article | Berita | 2025-08-28 14:20:52

Medan — Ketua Mahkamah Agung (MA) RI, Prof Sunarto mengingatkan para hakim agar menjaga kemandirian dalam memutus perkara tidak hanya dari intervensi eksternal, tetapi juga dari godaan internal. Pesan itu ia sampaikan dalam pembinaan aparatur peradilan di Pengadilan Tinggi Medan, Kamis (28/8).Menurut Sunarto, ancaman terbesar terhadap independensi hakim justru sering datang dari dalam diri sendiri, seperti dorongan kepentingan pribadi maupun kebutuhan keluarga. Hal tersebut, katanya, jauh lebih berbahaya karena tidak terlihat tetapi berpotensi memengaruhi objektivitas putusan.“Intervensi eksternal dari atasan atau pihak luar bisa tampak, tetapi yang paling berbahaya adalah intervensi dari dalam diri sendiri. Misalnya ketika ada godaan karena anak mau kuliah atau biaya keluarga meningkat, itu bisa memengaruhi independensi hakim,” ujar Sunarto.Ia menegaskan, setiap putusan hakim harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dengan pertimbangan yang jelas, bukan sekadar keputusan tanpa dasar. Sunarto juga mengingatkan agar hakim menghindari putusan kontroversial yang tidak memiliki argumentasi hukum memadai karena dapat menurunkan kepercayaan publik.Lebih jauh, ia menekankan pentingnya menjaga integritas peradilan di tengah sorotan masyarakat. “Setiap putusan bisa menjadi sorotan publik, bahkan viral di media sosial. Oleh karena itu, hakim harus selalu menegakkan kemandirian dan integritas,” ucapnya. (ldr/snr)