Cari Berita

MARI Lari: Tempat di Mana Setiap Langkah Punya Ruang

article | Serba-serbi | 2025-09-26 12:25:11

Jakarta – A Place for Every Pace bukan hanya sekedar kata-kata, melainkan gerakan untuk hidup lebih sehat dengan berlari, yang diusung oleh Taufik Faturohman (Taufik/BUA), Ato Suprapto (Ato/Kepaniteraan) dan Ahmad Fauzi Ridwan (Ridu/BUA), pencetus komunitas lari Mahkamah Agung (MA) yang kini lebih dikenal dengan nama, MARI Lari (@ma.ri.lari).Dandapala berkesempatan untuk mewawancarai Taufik, Ridu dan Erlangga Prasady (Angga/Badimiltun), dari komunitas MARI Lari. Kami berbincang tentang banyak hal: mulai dari minimnya atensi hingga antusiasme tak terbendung warga peradilan di seluruh Indonesia.“MARI Lari pertama lahir pada bulan Juni tahun 2024 yang ditandai pada kegiatan ASN Runners di mana pesertanya merupakan perwakilan dari masing-masing kementerian dan lembaga. Saat itu, kami mengumpulkan warga peradilan baik dari Badilum, Badilag, Badimiltun, Kesekretariatan dan Kepaniteraan untuk ikut memeriahkan kegiatan tersebut,” kata Ridu.MARI Lari juga memiliki slogan yakni A Place for Every Pace, yang diharapkan menjadi mampu mewujudkan komunitas yang inklusif untuk seluruh warga peradilan.“Kami tidak fokus pada kecepatan berlari, tapi bagi warga peradilan yang ingin hidup sehat dengan olahraga lari. Kami juga tidak menyangka antusiasme warga peradilan terhadap olahraga lari sangat tinggi. Dari semula hanya 3 anggota, kini MARI Lari sudah memiliki kurang lebih 900 pengikut di media sosial dengan lebih dari 400 anggota aktif yang rutin mengikuti tantangan-tantangan yang MARI Lari berikan,” tambah Ridu.MARI Lari saat ini diikuti oleh pegawai hingga pimpinan pengadilan di seluruh wilayah Indonesia. Ke depannya, MARI Lari berencana untuk menyelenggarakan kegiatan lari CollaboRun dengan K/L lain dan kegiatan Fun Run pada kegiatan HUT MA di tahun 2026 nanti.“Kami banyak mendengar kabar baik dari teman-teman di daerah yang terdampak dari komunitas ini. Mulai dari yang awalnya punya masalah kesehatan hingga akhirnya fit dengan panduan berlari dari MARI Lari. Terlebih lagi, MARI Lari telah mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan MA, hal-hal inilah yang mendorong kami untuk terus membawa dampak baik kepada warga peradilan melalui olahraga lari,” ungkap Angga dalam wawancaranya dengan Dandapala.Menutup wawancara dengan Dandapala, ketiganya menyerukan pentingnya menyeimbangkan waktu bekerja dan berolahraga.“Sebagaimana kita tahu, sebagian besar warga peradilan menghabiskan waktu kerjanya dengan duduk di dalam ruangan. Aktivitas kerja yang kadang menjenuhkan ini harus diimbangi dengan olahraga yang cukup. Oleh karena itu, kami ingin mengambil momentum ini untuk mengkonsolidasikan semangat warga peradilan di seluruh Indonesia ke dalam satu komunitas yang bertujuan untuk menjadi wadah diskusi, silaturahmi dan hidup lebih sehat,” ujar Taufik dalam rilisnya kepada Dandapala.Bagi warga peradilan yang tertarik untuk bergabung dengan MARI Lari, kini dapat terhubung melalui media sosial resminya, @ma.ri.lari.(SNR/LDR)