Bogor - Badan Strategi Kebijakan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan-Mahkamah Agung Republik Indonesia (BSDK) mengadakan Pelatihan Teknis Yudisial Filsafat Hukum Untuk Keadilan bagi Hakim Lingkungan Peradilan Umum Seluruh Indonesia yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 17 sampai dengan 21 November 2025.
Pelatihan Teknis Yudisial Filsafat Hukum ini diikuti oleh peserta sebanyak 304 (tiga ratus empat) orang Hakim Lingkungan Peradilan Umum Seluruh Indonesia.
Dalam pembukaannya, Syamsul Arief, selaku Kepala Badan Strajak Diklat Kumdil MA-RI menyampaikan bahwa pelatihan filsafat ini adalah pelatihan yang penting bagi hakim dan aparatur pengadilan.
Baca Juga: PEMBACA Launching di Hari Pahlawan, Pengunjung: Menambah Literasi Hukum Kami!
“Pelatihan ini menyegarkan kembali pengetahuan-pengetahuan kita tentang filsafat. Filsafat ibarat ziarah batin untuk menuju kebenaran yang tak pernah lekang melalui jejak-jejak nalar yang tertata,” ujar Syamsul Arief saat memberikan sambutan.
Antusiasme peserta terlihat sejak hari pertama pelatihan. David Julianus Saruksuk, Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sidikalang, mengaku pelatihan ini sangat relevan dengan tugasnya sebagai hakim di satuan kerja.
“Saya sangat antusias mengikuti Pelatihan Filsafat ini. Filsafat adalah ibu dari segala ilmu. Cara berfikir filosofis sangat berguna dalam mengadili perkara” ungkap David.
Pelatihan Teknis Yudisial Filsafat Hukum Untuk Keadilan ini merupakan langkah strategis BSDK Mahkamah Agung RI dalam mengasah nalar dan pemikiran para peserta.
“FIlsafat bukan hiasan intelektual. Filsafat adalah alat untuk merawat akal sehat dan kewarasan. Karena tanpa filsafat hakim hanya menjadi juru pembaca pasal bukan penafsir makna,” tegas Syamsul Arief menutup kata sambutannya.
Baca Juga: Pimpinan MA dan Pakar Hukum Berkumpul Susun Kurikulum Pelatihan KUHP Baru
(Jatmiko Wirawan/Bintoro Wisnu Prasojo/al/wi)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI