Lebak- Pengadilan Negeri (PN) Rangkasbitung, Banten melaunching inovasi layanan masyarakat bernama PEMBACA pada Hari Senin (10/11) bertempat di ruang tunggu sidang PN Rangkasbitung. Launching ini bertepatan dengan momen Hari Pahlawan 2025.
Inovasi “PEMBACA” atau akronim dari Pengadilan Membaca adalah sebuah inovasi sederhana layanan masyarakat untuk pengunjung sidang yang lahir dari tantangan keadaan pengunjung sidang di PN Rangkasbitung.
Tantangan itu yakni mengurai ruang dan masa tunggu pengunjung dengan mengisi kegiatan bermafaat. Dibandingkan, dengan pengunjung bercengkrama terlalu keras dan menimbulkan polusi suara yang terdengar sampai ruang sidang; atau keadaan pengunjung yang terlelap tertidur dan mengambil tempat pengunjung lainnya.
Selain fenomena pengunjung sidang diatas, PEMBACA merupakan salah satu bentuk inovasi pelayanan masyarakat dalam pembangunan Zona Integritas (ZI) yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dalam hal ini yaitu menyediakan literatur gratis guna meningkatkan minat baca yang mulai pudar ditengah masyarakat.
PEMBACA hadir dengan pilihan bacaan mulai dari katogori buku berupa buku pengetahuan anak sederhana, cerita legenda, novel, kesehatan, religi, psikologi, dan biografi hukum. Serta, adapula bacaan berupa Majalah milik Mahkamah Agung serta Majalah yang bertema geografi, sains, eksplorasi, sejarah alam, dan budaya. Semua literatur tersebut masing masing disumbangan oleh warga masyarakat pengadilan secara gotong royong untuk mendukung minat baca pengunjung serta memberikan pelayanan prima di Pengadilan tercinta.
"Buku adalah jendela dunia, dan membaca adalah kuncinya untuk membuka. Pepatah ini mengingatkan kita betapa fundamentalnya budaya membaca dalam upaya memperluas wawasan, meningkatkan pengetahuan, dan membuka cakrawala baru bagi kemajuan diri kita dan bangsa,” ucap Ketua PN Rangkasbitung Eko Supriyanto saat memberikan sambutan saat launching inovasi PEMBACA.
Selain itu PEMBACA juga hadir dengan ‘jaring ide’ sebuah tempat bagi warga PN Rangkasbitung berekspresi. Jaring ide yang berbentuk bulat yang ditempatkan di tengah rak literatur memiliki simbol adanya harapan, mimpi dan suara tak terbatas warga PN Rangkasbitung dalam bentuk tulisan. Hal itu difungsikan selain untuk menyebaran informasi atau berita terkait PN Rangkasbitung dan Mahkamah Agung, juga sebagai wadah menyalurkan asipirasi tidak dibatasi isu hukum yang kaku.
Mudahnya, jaring ide adalah tempat berkreasi tidak saja informasi yang kaku, bisa saja puisi, foto pemandangan rumah suku Baduy, gambar langit malam di waduk khariyangan atau ucapan manis merayakan hari besar nasional.
“Tujuan utama didirikannya Pengadilan Membaca (PEMBACA) ini adalah untuk meningkatkan minat dan budaya baca di area pengadilan, memudahkan akses terhadap informasi dan pengetahuan yang beragam, dan menyediakan ruang yang nyaman dan inspiratif untuk mengeksplorasi ide-ide baru,” tambah Eko Supriyanto.
Pada saat launching Inovasi PEMBACA, Senin (10/11) terdapat 2 pengguna layanan yang telah mengakses inovasi tersebut. Satu pengguna layanan dari kalangan Advokat dan satu lagi dari Satpol PP.
“PEMBACA sangat berguna untuk pengunjung dan saya selaku Kuasa Hukum untuk menambah literasi hukum bagi kami, buku yang menarik bagi saya yg tersedia di PEMBACA adalah Menuju Peradilan yang agung karya Dr.Harifin Tumpa. Semoga PEMBACA terus berjalan dan memberi manfaat untuk Pengunjung PN Rangkas Bitung,” ungkap Putranto Setyo Wibowo dari LBH Bina Persada.
“Inovasi yang baik, dan menumbuhkan minat baca publik! Buku yang diminati adalah asas-asas pidana nasional karya Dr. Kurniawan, Fitrah A.C dan Sunarko. Semoga buku yang PEMBACA disedikan dapat lebih actual dan factual kedepannya,” kesan M. Sanda dari Satpol PP Lebak.
PEMBACA adalah media mewujudkan semangat untuk menghidupaan kebiasaan membaca, kebiasaan berasipirasi warga pengadilan. Launcingnya PEMBACA yang bertepatan dengan hari pahlawan menandakan adanya harapan PEMBACA akan terus bertumbuh menjadi sebuah media untuk berjuang, berjuang untuk belajar mencintai pengetahuan, belajar mencari informasi, belajar untuk bersuara, belajar untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pencari keadilan. Dimulai dari langkah sederhana, Dari ruang tunggu sidang PN Rangkasbitung untuk Bangsa. (zm/wi/sarai dwi sartika)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI