Cari Berita

Duduk Besamo Belapang-Lapang: PN Sarolangun Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Yatim Dirangkaikan dengan HUT ke-72 IKAHI

Humas PN Sarolangun - Dandapala Contributor 2025-03-21 11:35:04
Dok. PN Sarolangun

Sarolangun - Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 H, PN Sarolangun sebagai instansi penegak hukum sekaligus perwakilan Mahkamah Agung RI di wilayah hukum Kabupaten Sarolangun kembali menyelenggarakan kegiatan rutin berupa buka puasa bersama dan pembagian takjil kepada masyarakat pada Kamis (20/03/2025).

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga besar PN Sarolangun, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitar”, ucap Ketua PN Sarolangun, Novarina Manurung saat diwawancarai oleh Tim Dandapala.

Tampak dalam acara, suasana kebersamaan dan kehangatan terlihat jelas saat para pegawai, hakim, serta unsur-unsur terkait turut berpartisipasi dalam kegiatan yang penuh makna ini. Acara tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI), yang menambah semarak suasana dengan nuansa kebersamaan dan semangat pengabdian dalam menjalankan tugas sebagai aparatur peradilan. “Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan semangat pelayanan kepada masyarakat dapat terus tumbuh dan menjadi bagian dari budaya kerja di lingkungan PN Sarolangun”, lanjut Novarina.

Agenda kegiatan diawali dengan pembagian takjil pada pukul 17.00 WIB, yang dipimpin langsung oleh Ketua PN Sarolangun, Novarina Manurung, bertempat di depan Masjid Agung Al-Falah Sarolangun. Kegiatan ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat, baik warga sekitar maupun para pengguna jalan yang kebetulan melintas di lokasi pembagian. Pembagian takjil ini bertujuan sebagai bentuk ibadah dan kepedulian sosial, dengan memberikan makanan dan minuman kepada masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa, khususnya bagi pengguna jalan yang tidak sempat berbuka puasa di rumah. Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat berbagi di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah.

Rangkaian kegiatan dalam momentum bulan suci Ramadhan juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 IKAHI yang dilaksanakan secara sederhana namun penuh makna di Kantor PN Sarolangun. Sebagai bentuk rasa syukur sekaligus wujud kepedulian sosial, IKAHI Cabang Sarolangun menyerahkan santunan kepada 10 anak yatim piatu yang telah dipilih secara khusus. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata dan meringankan beban hidup mereka, sejalan dengan semangat hukum untuk menghadirkan kemanfaatan dan kebahagiaan bagi sesama.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama, yang diselenggarakan di Ruang Sidang Cakra PN Sarolangun, diikuti oleh seluruh keluarga besar PN Sarolangun dan anak-anak yatim piatu penerima santunan. Kebersamaan dan kekhidmatan terasa kental dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan tersebut.

Acara buka puasa bersama diawali dengan seremoni peringatan HUT ke-72 IKAHI, yang ditandai secara simbolis dengan pemotongan kue dan peniupan lilin oleh para hakim. Dalam sambutannya, Ketua PN Sarolangun, Novarina Manurung menyampaikan pesan penting kepada seluruh hakim dan aparatur pengadilan untuk senantiasa menjaga integritas, menjunjung tinggi profesionalisme, serta menjaga nama baik institusi. “Diharapkan momentum ini sebagai refleksi diri, selaras dengan tema yang diusung oleh Mahkamah Agung RI, yaitu Hakim Berintegritas, Pengadilan Berkualitas, yang menggarisbawahi pentingnya ketangguhan dalam menjaga nilai-nilai integritas”, tutur Novarina.

Dalam suasana yang penuh kehangatan, tausiah singkat disampaikan oleh Ustadz Deni, Imam Masjid Agung As-Sulthon Sarolangun. Beliau menyampaikan bahwa ada 2 tipe manusia dalam menjalani puasa Ramadhan, ada yang seperti ular dan yang seperti ulat. Adapun maksudnya yakni manusia seperti ular adalah tipe orang yang berpuasa tapi setelah Ramadhan tetap kembali melakukan perbuatan dosa dan tercela. Di mana maksud dari manusia seperti ulat yakni tipe orang yang serius berkomitmen dan konsisten untuk selalu senantiasa menjadi lebih baik terus menerus, sama seperti ulat bermetamorfosa menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Perihal ini bisa dikatakan dari pribadi yang belum baik menjadi baik, dari pribadi yang kurang baik menjadi tambah baik.

Sebuah falsafah prinsip hidup yang masyhur di tanah melayu yang tertuang dalam bentuk seloko yakni “duduk surang besempit-sempit, duduk besamo belapang-lapang, kato surang kato bapecah, kato besamo kato mufakat” dengan makna jika kita hanya duduk seorang maka kita terasa sempit dikarenakan tidak ada teman diskusi dan berbincang, kemudian jika kita satu suara bersama  akan melahirkan kata sepakat dalam melaksanakan suatu pekerjaan dibandingkan hanya keputusan sendiri-sendiri. Demikianlah gambaran dari kekompakan dari keluarga besar PN Sarolangun dalam pelaksanaan kegiatan dan agenda ini.

Seluruh rangkaian agenda ini merupakan wujud dari sebuah bentuk prinsip ketimuran masyakat Indonesia yakni menjaga kebersamaan dalam kekompakan, saling bahu-membahu dalam membantu orang lain dan senantiasa selalu belajar di tengah kehidupan sehari-hari untuk menjadi baik, lebih baik dan terbaik. “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya. Semoga Mahkamah Agung secara umum dan PN Sarolangun secara khusus benar-benar agung sesuai nama yang melekat padanya sesuai dengan visinya Terwujudnya Badan Peradilan atau PN Sarolangun yang Agung”, ucap Ustadz Deni menutup tausiahnya

Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp Ganis Badilum MA RI: Ganis Badilum