Cari Berita

Rombongan Delman Datangi PN Selong NTB, Ada Apa?

photo | Berita | 2025-08-09 20:05:15

Lombok Timur- Pemandangan tak biasa terlihat di halaman Pengadilan Negeri (PN) Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggawa Barat (NTB) pada Jumat (8/8) kemarin. Sejumlah kusir delman/cidomo (transportasi tradisional khas Lombok) memasuki halaman pengadilan. Ada apa?Berdasarkan keterangan pers yang diterima DANDAPALA, Sabtu (9/8/2025), ternyata mereka bukan untuk mengurus perkara, tetapi untuk mengikuti kegiatan bakti sosial. Momen unik ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia dan Mahkamah Agung RI ke-80. Ketua PN Selong, Ida Bagus Oka Saputra, Wakil Ketua, Hakim, Panitera, Sekretaris, serta seluruh Pegawai dan PPNPN turut hadir dan berpartisipasi.Rangkaian acara dimulai dengan kegiatan donor darah yang berlangsung di halaman Pengadilan Negeri Selong. Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Lombok Timur, kegiatan ini diikuti antusias oleh seluruhhakim dan pegawai. Selain membantu memenuhi kebutuhan darah bagi yang membutuhkan, kegiatan ini juga mengajak seluruh peserta untuk rutin berbagi melalui donor darah.Setelah donor darah, suasana menjadi semakin hangat ketika para kusir cidomo tiba dan disambut hangat oleh pimpinan dan pegawai pengadilan. Dalam kegiatan ‘Bakti sosial pemberian apresiasi untuk kusir cidomo dalam melestarikan transportasi tradisional’.Rangkaian kegiatan ini tidak hanya membawa kebahagiaan bagi kusir cidomo, tetapi juga memupuk rasa kepedulian dan kebersamaan di antara seluruh aparatur Pengadilan Negeri Selong. Momen unik 'kusir cidomo masuk pengadilan' pun menjadi bukti nyata bahwa peradilan tak hanya bicara hukum, tetapi juga peduli dan dekat dengan masyarakat.

Pembinaan Dirjen Badilum: Kurangi Seremoni, Sesuaikan Anggaran yang Ada

article | Pembinaan | 2025-01-14 16:05:34

Jakarta - Dirjen Badilum Mahkamah Agung (MA) Bambang Myanto SH MH mengingatkan jajarannya agar mengurangi kegiatan seremoni dan menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Hal itu sesuai amanat Ketua MA Prof Sunarto."Dan kurangi acara seremonial. Setiap kegiatan dilaksanakan menyesuaikan dengan anggaran yang ada," tutur Bambang Myanto.Hal itu disampaikan dalam sambutan pembinaan acara Penandatanganan Pakta Integritas, Perjanjian Bersama, Dan Perjanjian Kinerja Tahunan Dirjen Badilum 2025 di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).Bambang Myanto juga menyampaikan bahwa rezeki tertinggi adalah kesehatan. Sedangkan rezeki terendah adalah uang. Oleh sebab itu, Bambang meminta agar seluruh jajaran di Ditjen Badan Peradilan Umum jangan mengorbankan rezeki tertinggi untuk mendapatkan rezeki terendah.“Rejeki tertinggi adalah sehat, rejeki terendah yaitu uang. Maka jangan mengorbankan rejeki tertinggi untuk mendpatkan rezeki terendah," kata Bambang Myanto.Bambang Myanto juga terus mengingatkan agar aparat pengadilan terus meningkatkan kualitas kinerja dan kedisiplinan kerja. "Jangan menatasnamankan dirjen untuk kepentingan pribadi karena badilum merupakan instansi pembina," tegas Bambang Myanto.Dalam kesempatan itu, Bambang juga mengaku sangat prihatin bila ada anak buahnya ada yang harus kena sanksi. Ia berharap hal itu itu tidak terjadi lagi."Panitera yang dicopot menjadi staf, sungguh sangat memprihatinkan untuk lembaga peradilan," tutur mantan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) itu.