Cari Berita

Boyolali Save Our Youth (B-Save), Pendekatan Pengadilan Responsif

PN Boyolali - Dandapala Contributor 2025-07-19 11:00:25
Dok. Istimewa

Boyolali – Pengadilan Negeri (PN) Boyolali memanfaatkan momentum Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025 - 2026 untuk menggelar program Boyolali Save Our Youth (B-Save). Inovasi ini merupakan bentuk edukasi untuk mencegah tindak pidana yang melibatkan anak, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap perlindungan anak.
Kegiatan B-Save diselenggarakan pada tanggal 17 dan 18 Juli 2025 di dua sekolah menengah kejuruan, yakni SMK Muhammadiyah 04 Boyolali (450 peserta) dan SMK Ganesha Boyolali (480 peserta). Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, ketua dan wakil ketua PN Boyolali, para hakim, serta panitera muda hukum, dengan dukungan penuh dari sekretaris dan seluruh jajaran pegawai.
 “Anak tidak hanya memiliki arti penting bagi keluarganya, tetapi juga merupakan penentu masa depan bangsa. Oleh karena itu, langkah-langkah yang bersifat komprehensif dan responsif dalam perlindungan anak perlu terus diupayakan", ujar Ketua PN Boyolali, Dwi Hananta.
Program B-Save mengangkat isu-isu aktual mengenai tindak pidana yang melibatkan anak, baik sebagai pelaku maupun sebagai korban, khususnya yang kerap terjadi di wilayah Kabupaten Boyolali. Hakim Tony Yoga Saksana selaku juru bicara menjelaskan bahwa B-Save merupakan bentuk respons terhadap tingginya jumlah perkara anak yang ditangani PN Boyolali. Kasus-kasus tersebut meliputi kekerasan fisik maupun kejahatan kesusilaan, dengan tingkat bahaya yang cukup serius.
Sesuai amanat UU Perlindungan Anak, penyelenggaraan tumbuh kembang anak merupakan tanggung jawab bersama yang diemban oleh negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, dan orang tua. Pada tahun 2024, B-Save ditujukan kepada para pemangku kepentingan, seperti dinas terkait, pemerintah desa, masyarakat, dan tenaga pendidik. Memasuki tahun 2025, sasaran program ini diperluas kepada para pelajar usia remaja, demi menumbuhkan kesadaran hukum serta rasa tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri.
“Kami menyambut baik pelaksanaan kegiatan B-Save. Harapannya, kerja sama dengan PN Boyolali dapat terus berlanjut untuk meningkatkan pemahaman hukum di kalangan pelajar", ujar Kepala SMK Muhammadiyah 04 Boyolali, Suprap. 
Sementara itu, salah satu peserta dari siswa kelas X SMK Ganesha Boyolali mengungkapkan, “Kegiatan B-Save sangat bermanfaat bagi kami sebagai pelajar. Semoga program seperti ini bisa diadakan kembali dalam MPLS di tahun-tahun mendatang". (rh, bs, fac)

Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI