Banda Aceh. Bertempat di Ruang Aula Cut Meutia, keluarga besar Pengadilan Negeri Banda Aceh menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Acara ini digelar dalam rangka menjalin ukhuwah dan mempererat kebersamaan di lingkungan Pengadilan Negeri Banda Aceh, Jumat, 12 September 2025.
Sebagai bagian dari kearifan lokal masyarakat Aceh, hidangan maulid disajikan dengan tradisi kenduri maulid, yaitu aneka makanan khas Aceh yang disusun dalam dulang besar. Momen makan bersama ini semakin mempererat silaturahmi antarwarga peradilan, sekaligus melestarikan nilai budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Dalam sambutannya, Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh berpesan kepada seluruh warga peradilan agar menjadikan akhlak Rasulullah SAW sebagai teladan dalam menjalankan tugas sehari-hari. “Melalui peringatan Maulid Nabi ini, mari kita perkuat persaudaraan, menjaga kebersamaan, serta meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat pencari keadilan,” ujarnya.
Baca Juga: Tebar Teladan Rasulullah, PN Maros Sulsel Rayakan Maulid Nabi
Peringatan Maulid tahun ini merupakan gagasan Pengadilan Tinggi Aceh dan secara serentak diikuti oleh seluruh Pengadilan Negeri dalam wilayah hukum Aceh melalui sambungan virtual. Hal ini menjadi wujud kebersamaan dan semangat kekeluargaan antar satuan kerja peradilan di Provinsi Aceh.
Sebagaimana pepatah Aceh menyebutkan, “adat bak Poeteumeureuhom, hukom bak Syiah Kuala, qanun bak Putroe Phang, reusam bak Laksamana”, bahwa adat dan hukum di Aceh senantiasa berpijak pada syariat Islam. Dengan semangat itu, peringatan Maulid Nabi di Pengadilan Negeri Banda Aceh menjadi pengingat penting untuk menjaga harmoni, menegakkan hukum dengan adil, dan tetap berakar pada nilai-nilai Islami serta budaya lokal.
Baca Juga: Interpretasi Pengadilan Atas Hak Tradisional Masyarakat Adat Timor Tengah Selatan
Kegiatan di PN Banda Aceh dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, para Hakim, Panitera, Sekretaris, serta seluruh aparatur dan pegawai. Suasana berlangsung khidmat dengan rangkaian acara yang meliputi ceramah agama, pembacaan shalawat bersama, dan ditutup dengan santap hidangan maulid secara bersama-sama.
Acara berlangsung penuh kehangatan, mencerminkan semangat meusyuhuë (kebersamaan) yang menjadi ciri khas budaya Aceh dalam setiap peringatan hari besar Islam. (ldr)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI