Palembang - Siapa yang tidak kenal dengan pempek? Makan khas kota Palembang, Sumatera Selatan ini sudah eksis sejak sekitar abad ke-16 pada masa Sultan Badaruddin II dari kerajaan Palembang Darussalam dan dahulu dikenal sebagai ‘Kelesan’. Disebut kelesan, karena makanan ini diolah atau dibentuk dengan cara dikeles atau ditekan-tekan hingga dapat disimpan lebih lama.
Terbuat dari daging ikan tenggiri atau ikan gabus yang digiling lalu dicampur tepung sagu, serta bahan-bahan lainnya seperti telur, bawang putih halus, penyedap rasa, dan garam. Namun tahukah pembaca Dandapala, jika pempek punya banyak ragam jenisnya.
Mulai dari yang paling sederhana yaitu pempek lenjer. Kemudian diberi telur didalamnya jadi pempek telur, yang mana pempek telur dibuat dengan ukuran agak besar jadilah pempek kapal selam. Ada juga adonan dasar pempek diisi tahu jadi pempek tahu, dibuat keriting seperti mie menjadi pempek keriting. Dimasak dengan dipanggang jadi pempek panggang dan ditambah telur lalu dibakar jadi pempek lenggang.
Baca Juga: Palembang Punya Tradisi Silaturahmi Lebaran ‘Sanjo’, Apa Itu?
Meski bahan dasar pembuatannya sama, kreativitas ‘wong kito galo’ mampu menyulap pempek menjadi beraneka ragam varian bahkan jenis makanan lainnya seperti tekwan, model, laksan dan celimpungan. Dari data yang dihimpun Dandapala, sedikitnya ada 9 varian jenis pempek, yuk kita simak satu per satu:
Pempek lenjer
Pempek lenjer merupakan pempek yang hanya menggunakan adonan dasar pempek. Dinamakan pempek lenjer karena bentuknya memanjang seperti silinder atau yang dalam bahasa Palembang disebut ‘lenjeran’. Mempunyai ukuran panjang sekitar 15 cm dengan diameter sekitar 4 cm, pempek lenjer juga disebut sebagai ibu dari pempek.
Pempek kapal selam
Salah satu jenis pempek yang paling terkenal. Pempek kapal selam terbuat dari adonan dasar pempek yang diisi dengan telur ayam atau bebek utuh.
Bukan tanpa alasan pempek ini disebut dengan kapal selam. Penamaan tersebut berasal dari proses merebus pempek. Di mana pempek kapal selam saat baru direbus akan tenggelam didasar panci dan ketika matang akan mengapung, seperti kapal selam.
Pempek keriting
Pempek keriting merupakan jenis pempek yang tergolong rumit. Hal ini dikarenakan dalam pembuatannya harus menggunakan pirikan seperti saringan. Adonannya sendiri sama seperti pempek lenjer, yang hanya menggunakan adonan dasar pempek. Sedangkan untuk penyajiannya, pempek yang berbentuk bola mie ini direkomendasikan hanya dengan direbus.
Pempek pistel
Selanjutnya pempek pistel, yang bentuknya mirip pastel. Pempek jenis ini berisi pepaya muda dan ebi. Cara menikmati pempek pistel bisa direbus atau digoreng. Namun karena berisi pepaya muda, pempek pistel tidak tahan lama seperti jenis pempek lainnya.
Pempek adaan
Jenis berikutnya yaitu pempek adaan atau pempek bulat. Di varian ini adonan dasar pempek ditambah santan dan bawang, sehingga menghasilkan rasa yang lebih gurih dan aroma wangi. Pengolahannya dapat langsung digoreng tanpa perlu direbus terlebih dahulu.
Pempek tahu
Tentunya pempek jenis ini merupakan varian pempek yang didalamnya berisi tahu. Pempek tahu dapat digoreng sampai matang dan dinikmati dengan cuka yang merupakan saus pendamping pempek.
Uniknya, jika pempek tahu dibuat dengan ukuran agak besar, digoreng dan kemudian disiram dengan kuah kaldu ikan maka akan menjadi model yaitu salah satu jenis kuliner kota Palembang yang juga terbuat dari ikan.
Pempek kulit
Pempek kulit adalah satu-satunya jenis pempek yang tidak terbuat dari daging ikan. Warga Palembang mengkreasikan sisa kulit ikan yang tidak terpakai untuk menghasilkan pempek kulit. Meski tidak terbuat dari daging ikan, namun rasa khas pempek kulit tidak kalah nikmatnya.
Pempek tunu
Tunu dalam bahasa Palembang berarti dipanggang. Penamaan pempek ini merujuk kepada cara pengolahannya, di mana biasanya pempek hanya direbus atau digoreng. Pempek tunu berbentuk bulat, jika sudah matang maka pempek dibelah dan diberi isi berupa ebi, kecap manis, dan cabai rawit tumbuk. Karena hanya dipanggang, pempek tunu lantas menjadi patokan kemahiran seseorang dalam membuat pempek. Sebab tidak adanya minyak dalam pembuatannya menjadikan pempek dapat lebih terasa amis atau tidak.
Pempek lenggang
Baca Juga: Menelusuri Penerapan Pidana Peringatan Terhadap Anak
Direbus, digoreng, dan dipanggang, lantas selanjutnya pempek juga bisa diolah dengan cara dibakar. Pempek ini disebut dengan nama pempek lenggang, yang terbuat dari adonan dasar pempek dicampur telur bebek. Kemudian bahan-bahan tersebut dituang di atas cetakan berbetuk kotak yang terbuat dari daun pisang dan dibakar langsung di atas arang.
Jenis varian pempek tersebut hanya sebagian kecil dari ragam kuliner kota tertua di Indonesia ini. Bila ditelusuri lagi, kreativitas warga Palembang dalam mengolah makanan mampu membuat adonan pempek menjadi makanan ringan berupa kemplang dan kerupuk yang juga punya varian beragam. Dari jenis-jenis pempek di atas, mana yang jadi favoritnya pembaca Dandapala?. (AL)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp Ganis Badilum MA RI: Ganis Badilum