Mukomuko – Pengadilan Negeri (PN) Mukomuko, Bengkulu bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Penanganan Bencana Gempa Bumi Megathrust. Kegiatan ini diselenggarakan pada Jumat (14/11) di halaman kantor PN Mukomuko dan diikuti oleh seluruh Hakim, ASN, PPPK, serta tenaga keamanan.
Ketua PN Mukomuko, Risbarita Simarangkir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen PN Mukomuko untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh aparatur dalam menghadapi situasi darurat bencana, khususnya ancaman gempa bumi Megathrust yang berpotensi terjadi di wilayah pesisir Sumatera.
“Sebagai institusi layanan publik, kita wajib memastikan seluruh aparatur memahami langkah-langkah penyelamatan diri saat terjadi bencana. Kesiapsiagaan adalah kunci untuk meminimalisir risiko korban maupun kerugian,” tegas Risbarita Simarangkir.
Baca Juga: Pembinaan di PN Mukomuko, Ketua PT Bengkulu Tekankan Pentingnya Intergritas
Beliau juga mengimbau seluruh aparatur agar mengikuti kegiatan ini secara sungguh-sungguh, karena pengetahuan kebencanaan tidak hanya penting untuk keselamatan di lingkungan kerja, tetapi juga bermanfaat dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
Sosialisasi disampaikan langsung oleh tim BPBD Mukomuko yang dipimpin oleh instruktur kebencanaan, Eri Yanto. Dalam paparannya, ia menjelaskan karakteristik gempa Megathrust, potensi guncangannya, serta langkah mitigasi yang wajib diketahui oleh setiap aparatur pengadilan.
“Gempa tidak bisa kita prediksi, tetapi kita bisa mempersiapkan diri. Pengetahuan tentang drop, cover, and hold on serta pemahaman jalur evakuasi adalah penyelamat nyawa,” jelas Eri Yanto.
Ia juga menegaskan pentingnya sistem peringatan dini (early warning system), titik kumpul evakuasi (assembly point), serta prosedur evakuasi vertikal apabila terjadi potensi tsunami.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi lapangan yang mencakup respons saat mendengar sirene peringatan, melakukan drop, cover, hold on, evakuasi secara tertib menuju titik kumpul, serta simulasi pertolongan awal terhadap korban. Simulasi berlangsung lancar, dengan seluruh peserta menunjukkan respons yang baik dan kedisiplinan dalam mengikuti prosedur penyelamatan diri.
Risbarita Simarangkir kembali menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat budaya sadar bencana di lingkungan PN Mukomuko. “Kita berada di daerah rawan gempa. Ketidaktahuan dapat membahayakan seluruh keluarga besar PN Mukomuko. Karena itu, edukasi dan simulasi seperti ini harus terus dilakukan secara berkala,” ujarnya.
Baca Juga: PN Mukomuko Bengkulu Berhasil Terapkan RJ dalam Kasus Penusukan Pecahan Botol
Ia juga menyatakan komitmen PN Mukomuko untuk terus mendukung program pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesiapsiagaan bencana.
Melalui kegiatan ini, PN Mukomuko berharap seluruh aparatur semakin memahami teknik penyelamatan diri saat gempa, mampu merespons dengan cepat dan tepat, serta menjadi teladan kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat membentuk lingkungan kerja yang aman dan tertib, sekaligus mewujudkan pengadilan yang tanggap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat demi keselamatan aparatur dan para pencari keadilan. IKAW/WI
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI