Yogyakarta, 29 April 2025 — Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Yogyakarta, Setyawan Hartono, S.H., M.H., resmi memasuki masa purnabakti setelah mengabdi selama 41 tahun 1 bulan di dunia peradilan. Upacara wisuda purnabakti yang digelar di Yogyakarta ini berlangsung khidmat dan penuh haru, menandai akhir perjalanan seorang hakim yang dikenal berdedikasi dan berintegritas.
Acara dimulai dengan kirab wisuda, di mana Setyawan beserta istri, Ir. Siti Subkhaini, memasuki ruang upacara diiringi Gending Ladran Slamet. Para hadirin berdiri sebagai bentuk penghormatan kepada wisudawan. Selanjutnya, diputar video riwayat hidup dan karier Setyawan, yang memperlihatkan perjalanan panjangnya menegakkan hukum di berbagai daerah di Indonesia.
Prosesi puncak berlangsung dengan penanggalan kalung dan tanda jabatan hakim, yang kemudian diserahkan kepada Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. Upacara dilanjutkan dengan pengalungan bunga melati sebagai simbol pengabdian, serta penyerahan plakat penghargaan dari Mahkamah Agung RI.
Baca Juga: Ketua PT Banten 'Sang Srikandi Pengadilan' Purnatugas
Dalam sambutannya, Ketua MA memberikan apresiasi tinggi atas pengabdian Setyawan. “Di luar sana, ada beberapa hakim yang mengakhiri kariernya dengan sedih dan nestapa. Tetapi tidak dengan Pak Setyawan. Ia lulus sempurna menyelesaikan baktinya kepada negara tanpa catatan hitam sedikit pun,” ujar Sunarto.
Setyawan Hartono lahir di Klaten, 1 April 1958. Ia menyelesaikan pendidikan hukum S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1983 dan meraih gelar magister hukum juga dari Universitas Gadjah Mada (UGM) 2004. Kariernya di dunia peradilan dimulai sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri Surakarta pada 1984, lalu diangkat sebagai hakim PN Biak pada 1986.
Setelah itu, ia bertugas di berbagai pengadilan negeri: PN Pacitan (1991), PN Palu (1996), Wakil Ketua PN Toli Toli (1999), PN Surakarta (2003), dan Wakil Ketua PN Sorong (2005). Tahun 2005, ia dipercaya menjadi Asisten Koordinator di Mahkamah Agung RI selama tiga tahun.
Karier Setyawan Hartono di dunia peradilan terus menanjak hingga menduduki berbagai posisi strategis di lingkungan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pada tahun 2008, ia dipercaya sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi Banjarmasin. Kinerjanya yang cemerlang kemudian mengantarkannya menjadi Inspektur Wilayah pada Badan Pengawasan MA RI selama lima tahun, dari 2009 hingga 2014.
Setelah masa pengabdiannya di Badan Pengawasan, Setyawan kembali ke jalur struktural pengadilan dan dipercaya menjadi Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Palangkaraya pada 2015. Setahun kemudian, pada 2016, ia ditugaskan sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tanjung Karang, dan pada awal 2017, menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta.
Baca Juga: Tok! Vonis Terdakwa Korupsi dari Semarang Ini Jadi 25 Tahun dan 10 Bulan Penjara
Kariernya terus menunjukkan konsistensi dan kepercayaan institusi terhadap kepemimpinannya. Masih pada tahun 2017, Setyawan dilantik sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Jayapura, jabatan yang diembannya hingga 2019. Selanjutnya, ia ditunjuk sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Medan pada tahun yang sama, sebelum akhirnya menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Tengah pada 2021.
Puncak pengabdiannya ditandai dengan penugasannya sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta sejak tahun 2022 hingga memasuki masa purnabakti pada 2025. Total masa pengabdiannya lebih dari empat dekade menjadi bukti konsistensi dan keteladanannya dalam menegakkan hukum. Purnabakti Setyawan Hartono menjadi momen penghormatan bagi seorang hakim dan juga pemimpin peradilan yang menutup pengabdiannya tanpa cela, meninggalkan jejak prestasi dan integritas bagi generasi penerus. (wi)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp Ganis Badilum MA RI: Ganis Badilum