Cari Berita

Ketua PT Palangkaraya: Dharmayukti Karini Manifestasi Kartini Masa Kini

photo | Berita | 2025-05-19 07:05:53

Palangka Raya – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Dharmayukti Karini Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar acara bertema “Kartini Masa Kini: Cerdas, Mandiri dan Menginspirasi”, yang berlangsung meriah dan penuh makna. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Pengadilan Tinggi Palangkaraya, Dr. Hj. Diah Sulastri Dewi, serta para pelindung, jajaran pengurus dan anggota Dharmayukti Karini dari berbagai cabang di Kalteng.Acara ini menjadi momentum untuk mengenang jasa-jasa R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, serta menegaskan kembali pentingnya peran perempuan masa kini dalam membangun bangsa, khususnya di lingkungan peradilan.Dalam sambutannya, Dewi menekankan bahwa perempuan di era digital saat ini harus mampu menjadi sosok yang tangguh, cerdas, dan inspiratif."Kartini masa kini harus bisa menjalankan peran sebagai wanita tangguh pada masa kemajuan teknologi informasi. Kartini masa kini haruslah cerdas dalam memilih informasi, cerdas dalam menjalankan peran sebagai anak, kakak, istri ataupun ibu. Apalagi ibu-ibu Dharmayukti Karini yang mendampingi suaminya dalam menjalankan tugas kedinasan, dituntut untuk mandiri dan setia dalam mendampingi suami," ungkap Dewi.Rangkaian acara diisi dengan berbagai kegiatan menarik yang mempererat tali silaturahmi dan kekompakan antar anggota, antara lain:* Bazar dari tiap cabang dan daerah Dharmayukti Karini,* Lomba Fashion Show Pakaian Adat Nusantara, serta* Nonton Bersama (Nobar) film “Titik Balik” sebagai bagian dari program penguatan integritas.Mengakhiri rangkaian kegiatan, Dewi kembali memberikan sambutan dalam sesi nobar film “Titik Balik”, yang mengusung pesan penting mengenai nilai-nilai kejujuran dan komitmen moral."Melalui kegiatan ini, kami ingin seluruh keluarga besar Dharmayukti Karini memahami pentingnya menjaga integritas sebagai kompas dalam melaksanakan tugas," tegasnya.Dalam lomba peragaan busana daerah, Dharmayukti Karini Cabang Kasongan berhasil meraih Juara 1, disusul oleh Cabang Muara Teweh sebagai Juara 2, dan Cabang Kalimantan Tengah sebagai Juara 3. Selain itu, diberikan pula penghargaan untuk Juara Harapan 1 hingga Juara Harapan 3.Peringatan Hari Kartini tahun ini bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momen reflektif dan inspiratif untuk membangun karakter perempuan yang berdaya saing, penuh semangat, dan berintegritas dalam kehidupan bermasyarakat maupun kedinasan. (Ikaw/wi)

Hakim BSDK MA Mengajar Calon Jaksa, Jelaskan Soal Alat Bukti Dalam KUHAP

photo | Berita | 2025-05-04 16:20:41

Sabtu, 3 Mei 2025, bertempat di Badiklat Kejaksaan RI di Ragunan Jakarta Selatan, beberapa Hakim yang ditunjuk oleh Kepala Badan Strajak Diklat Kumdil (BSDK) MA memberikan materi pada Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ). Pembelajaran dimulai dari pukul 08.30 s/d 11.45 Wib. Peserta nampak antusias mendengarkan paparan dan aktif bertanya serta menyampaikan tanggapan dari awal hingga akhir, sehingga pembelajaran di kelas berjalan seru dan semarak.Materi yang disampaikan adalah terkait dengan “Alat Bukti menurut KUHAP, Hukum Acara lainnya serta Yurisprudensi”. Bersarkan Surat Kepada BSDK Nomor 286/BSDK/DL1.6/V/2024, ditunjuk 3 orang Hakim untuk menjadi Pegajar materi tersebut, yaitu Dr. Bambang Setyawan, S.H., M.H. (WKPN Depok), Syihabuddin, S.H., M.H. (Hakim Yustisial BSDK) dan Dr. Carolina, S.H., M.H. (Hakim Yustisial MA). Menurut Syihabuddin, salah satu Pemateri, beberapa permasalahan yang cukup hangat dibahas dengan para Calon Jaksa tersebut adalah terkait dengan keabsahan alat bukti, Saksi yang mangkir dari panggilan, Saksi dan/atau Terdakwa yang menarik keterangannya dalam BAP Penyidik, kedudukan Saksi keluarga dan anak yang tidak disumpah, bentuk-bentuk bukti surat, cara merumuskan bukti petunjuk, keabsahan bukti elektronik, serta beberapa yurisprudensi terkait dengan pembuktian. Mengakhiri kegiatan, pria yang biasa disapa Syihab tersebut menyampakan quote yang perlu diingat bersama, bahwa “Hukum bernilai bukan karena itu adalah hukum, melainkan karena ada kebaikan dan keadilan di dalamnya”.PPPJ merupakan Pendidikan dan Pelatihan yang wajib diikuti pegawai kejaksaan sebelum kemudian diangkat menjadi Jaksa. PPPJ kali ini merupakan Angkatan 82 Gelombang I Tahun 2025 diikuti oleh 355 peserta dari seluruh Indonesia. Kegiatan berjalan selama 4 (bulan), setelah dinyatakan lulus, peserta diwisuda dan langsung dilantik menjadi Jaksa oleh Jaksa Agung. Semoga semuanya bisa lulus dan menjadi Jaksa yang Cedas dan Berintegritas. (bs/wi)

Dukung Peningkatan Kapasitas Hakim-Tenaga Teknis, Dirbinganis Rombak Anggaran

article | Berita | 2025-04-18 16:55:03

Jakarta- Akibat kebijakan efisiensi anggaran, mengakibatkan pengurangan pagu anggaran 50% dari perjalanan dinas. Namun tidak menyurutkan semangat Dirbinganis untuk tetap melaksanakan berbagai program prioritas 2025. Outputnya berupa peningkatan kapasitas tenaga teknis baik hakim, tenaga kepaniteraan dan jurusita. Berdasarkan data yang dihimpun DANDAPALA, Jumat (18/4/2025), sebelum adanya kebijakan pemerintah di atas, lebih dari 70% anggaran Ditganis berupa akun perjalanan dinas. Hal ini menjadi tantangan bagi para pengelola keuangan Ditganis untuk tetap mendukung program prioritas pimpinan Ditganis Badilum dengan sisa anggaran yang ada dengan merevisi berbagai kegiatan dari offline menjadi hybrid (online). Yaitu : 1. Fit dan Propertest Para Calon Pimpinan2. Program Diskusi Rutin Sarasehan (Perisai)3. Badilum Learning Center (BLC)4. Uji Kompetensi Hakim dan Tenaga Teknis5. Profile Asessment untuk seluruh Hakim dan Panitera. Yang output akhirnya akan menjadi raport para hakim, panitera serta jurusita. Dengan harapan jika program ini  berjalan sesuai dengan harapan maka, para hakim dan tenaga teknis bisa terus meningkatkan kompetensi untuk mendukung badan peradilan yang agung. (HPH/asp) 

Kapusdiklat-Dirbinganis Uji Cakim di Bandar Lampung Materinya Bikin Gemeter!

article | Berita | 2025-02-22 10:50:32

Bandar Lampung-  Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Lampung mendapat kunjungan Kapusdiklat Teknis Dr Syamsul Arief dan Direktur Pembinaan Teknis Ditjen Badilum MA Hassanudin SH MH. Keduanya datang khusus menguji 9 calon hakim dengan materi ujian yang cukup berat. Ujian itu digelar pada Jumat (21/2) kemarin. Materi yang diujikan yaitu penguasaan materi-materi pengetahuan. Baik administrasi, teori, asas hukum materiil dan formil serta pengetahuan praktik teknis yudisial calon-calon hakim yang berjumlah 9 orang. Ujian tersebut dilaksanakan dengan teknik wawancara satu persatu menggunakan dua ruang terpisah dengan masing-masing penguji adalah Dr Syamsul dan Hassanudin. "Setelah pelaksanaan ujian komprehensif bagi cakim ini bukanlah tahap akhir dari penilaian calon hakim di seluruh Indonesia oleh karena cakim masih akan menjalani Magang Masa Tunggu," kata Syamsul Arief kepada DANDAPALA, Sabtu (22/2/2025).Tidak hanya itu, juga masih berkewajiban mempelajari, membuat resume dan anotasi segala bentuk dan substansi putusan-putusan hakim yang khas ada pada direktori putusan MA guna peningkatan pengetahuan dan profesionalisme cakim tersebut."Pusdiklat Teknis Peradilan BSDK MA memastikan bahwa PPCH 2024/2025 akan menghasilkan hakim-hakim masa depan yang cerdas berintegritas. Hakim-hakim masa depan yang memiliki kecerdasan akal, tangguh mentalnya, teguh pendiriannya, bertekad dan bersungguh pada usaha memperbaiki terus menerus akhlak dan integritas serta berpihak pada penegakan hukum dan kebenaran demi kemanusiaan dan keadilan,” ucap Dr Syamsul.Sementata itu, Hassanudin menilai pendidikan Calon Hakim gelombang ini luar biasa bersemangat dengan modul-modul pendidikan yang berisi tema-tema yang sangat bagus tentang hukum materil, hukum formil, filsafat hukum, kode etik dan materi-materi peningkatan integritas dan kekuatan raga bagi Cakim. Sehingga  hal itu pasti berguna ketika cakim kelak telah bertugas menjadi hakim di pengadilan tingkat pertama di seluruh Indonesia. "Saya optimis dan percaya setidaknya dari siswa-siswa Cakim yang saya uji seluruhnya memiliki kecerdasan pada penguasaan  teori, asas hukum materiil, hukum formil dan sikap-sikap yang bisa saya nilai menujukan etika dan integritas yang baik. Ditjen Binganis akan mengawal mereka terus dalam pembinaan teknis jika kelak mereka dinyatakan lulus dan diangkat sebagai hakim,” ucap Hassanudin yang muda, cerdas dan sederhana itu.Rencananya 1456 siswa Calon Hakim Terpadu 2024/2025 ini akan berakhir pada bulan Mei/Juni dengan ditandai pelaksanaan wisuda Cakim di Gedung MA  oleh Ketua MA dengan dihadiri oleh Presiden selaku Kepala Negara. "Doakan semoga rencana ini berjalan lancar dan ini akan menjadi sejarah pertama bagi MA melalui Ketua MA melantik dan menyumpah hakim-hakim baru di hadapan Presiden sebagai Kepala Negara,” ucap Dr Syamsul Arief.“Ini akan jadi tonggak sejarah dimulainya era optimisme MA melahirkan hakim-hakim yang Cadas: cerdas, berintegritas, profesional. Adaptif pada perkembangan teknologi modern. Ini adalah ‘revolusi akal dan integritas peradilan Indonesia’,” tambah Dr Syamsul pada sambutan penutup ujian akhir yang juga pernah menjabat sebagai Ketua PN Tanjung Karang itu. Pada penutupan yang dihadiri Ketua/Wakil Ketua PN Tanjung Karang, para hakim, calon hakim dan pegawai pengadilan tersebut, Hassanudin mengenang pernah bertugas di PN Gunung Sugih Lampung Tengah. Sehingga merasa seperti kembali ke kampung dan mengenang masa tugasnya. Hassanuddin jiga memberikan apresiasi atas kebersihan kantor dan semangat para calon hakim yang diharapkan tetap terus menggali ilmu dan meningkatkan kompetensinya.

PN Tangerang Gelar Sidang Donasi Agus Salim, Penggugat Cabut Gugatan

photo | Berita | 2025-01-23 18:10:56

Pengadilan Negeri (PN) Tangerang menggelar sidang kedua kasus donasi Agus Salim. Dalam sidang itu, penggugat mencabut gugatannya.Gugatan itu terdaftar dengan nomor perkara 1415/Pdt.G/2024/PN Tng. Sidang  digelar di Ruang Sidang 8 di Gedung PN Tangerang, Kamis (23/1/2025)Kali ini, agenda sidang Panggilan Tergugat 2 dan Tergugat 3 dan Turut Tergugat. Dalam sidang itu dihadiri oleh SemuaPihak. Kuasa Penggugat menyerahkan Pencabutan Gugatan kepada Majelis Hakim, karena nenurut muasa Penguggat Dana Donasi sudah tidak ada di Agus Salim selaku Tergugat I. Kemudian majelis hakim menunda persidangan 2 minggu ke depan dengan agenda pembacaan penetapan cabut gugatan.Perkembangan kasus ini menarik perhatian public karena polemik yang semakin tajam, terutama setelah Agus Salim menggunakan dana donasi tidak sesuai peruntukannya. Sehingga beberapa donatur tidak terima dan mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum ke PN Tangerang.Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan isu kepercayaan, etika, dan tanggung jawab dalam pengelolaan dana donasi. Agus mengklaim bahwa penggunaan dana tersebut tidak sesuai dengan tujuan awal yang telah disepakati. Sementara itu, pihak pengelola dana berargumen bahwa pengalihan dilakukan demi kemanusiaan dan atas dasar kebutuhan mendesak korban bencana.

Kemenkeu Learning Center-Dirganis Jalin Kolaborasi, Ini yang Dibahas

article | Berita | 2025-01-08 18:10:45

Jakarta- Direktur Pembinaan Tenaga (Dirganis) Badilum mengunjungi Badan Pendidikan Dan Pelatihan Keuangan (BPPK Kemenkeu). Hal itu saat memasuki hari kedua Sharing Knowledge.Rombongan Dirganis Badilum mengunjungi BPPK Kemenkeu yang berpusat di Jl Punawarman, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (8/1/2025). Pertemuan ini diinisiasi oleh Dirbinganis Badilum dalam rangka peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dilingkungan Ditjen Badilum. Dalam pertemuan tersebut rombongan Dirbinganis Badilum disambut oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Umum, Ganti Lis Aryadi,  dan Kepala Subbagian Sistem Informasi Sekretariat BPPK sekaligus Tim Pengembangan KLC, Eko Satyono, serta pejabat di lingkungan BPPK. “Kemenkeu Learning Center (KLC) merupakan media pembelajaran online yang membahas berbagai materi tentang pengelolaan keuangan negara yang dapat diakses oleh seluruh pegawai Kementerian Keuangan dan masyarakat umum,” kata Eko Satyono.Sedangkan Dirbinganis memboyong sejumlah pejabat esolan III dan IV di lingkungannya, perwakilan Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri (PN) dan perwakilan hakim.“KLC ini berfungsi untuk mendukung pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan di lingkungan Kementerian Keuangan,” ujar Eko Satyono.Menurut Eko Satyono, melalui KLC dengan open access course, peserta bisa menjelajahi e-learning dan micolearning dari berbagai  topik, bisa memilih, tidak perlu penugasan, dan bisa di akses di mana saja. “Melalui pusat pengetahuan pada KLC, kita bisa menjelajahi jagat raya pengetahuan keuangan negara. Saat ini KLC ada versi mobile, sehingga kita bisa akses di mana saja dan kapan saja,” ungkap Eko Satyono.Berkiblat dari KLC, Dirbinganis Badilum sedang mengambangkan metode peningkatan kompetensi SDM yang serupa dengan nama Badilum Learning Center (BLC). BLC tersebut merupakan sistem bimbingan teknis berbasis teknologi Informasi Badan Peradilan Umum dengan media pembelajaran yang diselenggarakan oleh Ditjen Badilum, yaitu bimbingan teknis peradilan dan bimbingan teknis non teknis peradilan yaitu manajemen dan kepemimpinan bagi unsur pejabat pengadilan (ketua, wakil ketua, panitera, panitera muda, jurusita).“Badilum saat ini sedang melakukan pembangunan sistem pembinaan tenaga teknis dengan membangun BLC yang berfokus untuk pengembangan kompetensi tenaga teknis melalui program-program Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dapat dilakukan secara mandiri maupun blended system, sehingga menurut penilaian kami KLC merupakan aplikasi pembelajaran yang aplikatif dan modern sehingga dijadikan contoh dalam pembangunan dan pengembangan BLC,” ujar Dirbinganis, Hasanuddin di sela-sela pertemuan itu.Dalam pertemuan yang berlangsung hampir 4 jam itu juga membahas beberapa agenda besar yang sudah dicanangkan oleh Ditjen Badilum dalam upaya peningkatan kompetensi dilingkungan Ditjen Badilum. Di antaranya akan dimulainya Bimtek Mandiri yang dapat diikuti sesuai dengan tema dan jabatan peserta, ujian psikotes dan kompetensi secara elektronik untuk menentukan kualitas SDM yang akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karir. “Untuk itu, para aparatur pegawai di lingkungan Ditjen Badilum dapat mempersiapkan diri secara maksimal,” tegas Hasanuddin.

Pejabat Dirbinganis Badilum Sharing Knowledge ke Dirjen Pajak, Ada Apa?

article | Berita | 2025-01-07 16:25:02

Jakarta - Dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga teknis serta aparatur pada Ditjen Badilum, Dirbinganis Badilum Hasanudin menyambangi Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu), Selasa 07/01/2025. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Chakti Lt. 4 DJP Kemenkeu.Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur DJP Lucia Widiharsanti, beserta sejumlah pejabat dibidang SDM DJP Kemenkeu.Dirbinganis Badilum juga turut memboyong sejumlah pejabat di jajarannya, diantara nya Kasubdit Pengembangan SDM, Kasubdit Mutasi Panitera, pejabat eselon 3 dibidang SDM, Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan, perwakilan para hakim, serta pegawai lainnya. Kami menyambut baik kunjungan Ditjen Badilum di DJP Kemenkeu.Dalam pertemuan ini kami juga akan memberikan transfer of knowledge mengenai Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Direktorat Jenderal Pajak. "Bagi kami SDM adalah aset organisasi, perencanaan strategis dan manajemen sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci penting dalam menghadapi perubahan. Dalam peningkatan SDM, kami juga telah menyusun kebijakan sesuai dengan menyesuaikan dengan kebutuhan generasi, terutama saat ini di lembaga kami dipenuhi generasi Milenial dan Gen Z. Sehingga Keterhubungan yang erat antara perencanaan SDM dan rencana strategis organisasi penting untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal." Ujar Lucia Widiharsanti. Beberapa kebijakan DJP di bidang SDM diantaranya dengan cara mengukur kinerja untuk menemukan talent terbaik yang akan dipersiapkan untuk menduduki jabatan strategis, jobs person map, pola mutasi yang melibatkan forum pimpinan dengan keterlibatan 30% wanita, membudayakan listen up dan speak up - knowing your leader serta pola mutasi ceria, ungkap Lucia Widiharsanti.Dipilihnya DJP Kemenkeu sebagai tempat untuk melakukan study banding dalam pembaruan Pengembangan Sumber Daya Manusia dikarenakan DJP Kemenkeu merupakan salah satu instansi pemerintahan yang menjadi perintis dalam melakukan reformasi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, sehingga kami memerlukan diskusi yang memadai untuk dapat menyusun kebijakan yang baik dan unggul di Ditjen Badilum, ujar Dirbinganis.

Dirbinganis Badilum Memperoleh Anugerah Insan Anti Gratifikasi 2024

article | Penghargaan | 2024-12-12 09:30:36

Jakarta Pusat, 9 Desember 2024. Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Umum Hasanudin, S.H., M.H. menerima Anugerah Insan Anti Gratifikasi 2024 dari Mahkamah Agung RI.Penghargaan diserahkan oleh Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., pada kegiatan Penganugerahan Insan Anto Gratifikasi yang diselenggarakan di Balairung Mahkamah Agung RI, Jakarta Pusat bertepatan dengan Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia.Selain Dirbinganis, terdapat juga Ketua PN Pulang Pisau Mohamad Zakiuddin, S.H, dan Ketua PN Dompu I Ketut Darpawan, S.H., turut mendapatkan penghargaan yang sama.Ketua MA, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., dalam arahannya mengingatkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Mahkamah Agung terhadap komitmen aparatur pengadilan dalam menjaga integritas dan pencegah perilaku korupsi. Semoga penganugerahan ini dapat menjadi motivasi para aparatur pengadilan lainnya untuk senantiasa melaporkan gratifikasi, ujarnya.Saat diwawancarai Tim Dandapala, Dirbinganis menyatakan bahwa pada dasarnya sikap menerima ataupun menolak gratifikasi itu wajib lapor. Apa yg kami lakukan adalah untuk memenuhi kewajiban. Selain itu, Ditjen Badilum berkomitmen mendorong pelaporan Gratifikasi dengan menerbitkan SE Dirjen Nomor 4 Tahun 2024, Memorandum Dirganis Nomor 170 Tahun 2024 kepada para Kasubdit serta memberikan contoh nyata, ujarnya dengan tegas.Sebelumnya, Mahkamah Agung menyelenggarakan rangkaian acara dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia. Rangkaian acara tersebut mencakup Penganugerahan Insan Anti Gratifikasi, Penyerahan Sertifikat Sistem Manajemen Anti Korupsi dan Seminar Nasional dengan tema "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju".