Cari Berita

Pantai Widarapayung, Tempat Bermain Masa Kecil Eks Hakim Agung Adi Andojo

article | Berita | 2025-04-01 20:05:57

Cilacap- Pantai Widarapayung, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) menjadi salah satu tujuan wisata. Apalagi di saat musim libur lebaran seperti ini. Siapa nyana, Pantai Widarapayung ini menjadi tempat bermain Adi Andojo pada era penjajahan Belanda. Sebagaimana DANDAPALA kutip dari buku biografi Adi Andojo ‘Menjadi Hakim yang Agung’, Selasa (1/4/2025), Adi Andojo lahir pada 11 April 1932. Ia menceritakan kerap diajak ayahnya ke pantai tersebut pada tahun 1930-an. Ayahnya yang seorang pegawai Landraad Banyumas, sesekali tiap akhir pekan diajak ayah bersama keluarganya ke pantai tersebut menggunakan mobil Chevrolet. Yaitu melewat perbukitan Banyumas dan selanjutnya menyusuri jalan landai lewat Kroya hingga Pantai Widarapayung. Jaraknya kurang lebih 23 km sehingga bisa ditempuh tidak sampai 1 jam.Adi Andojo belakangan menjadi hakim dengan puncak sebagai hakim agung sejak 1980-1997. Pria yang menyelesaikan kuliah dari FH UI 1952-1958 itu wafat pada Januari 2022.Kembali ke Pantai Widarapayung. Pantai ini mengambil nama desa setempat, Desa Widarapayung, yang berlokasi di Kecamatan Binangun, Cilacap. Kini, pantai pasir hitam itu sudah jauh berbenah dibanding era 1930-an, saat Adi Andojo kecil masih bermain di pasir pantai itu.Saat ini akses jalan sudah mulus hingga bibir pantai. Sejumlah warung makan dan tempat hiburan untuk segmen anak-anak juga sudah didirikan permanen. Tempat parkir luas dengan tanaman rindang di sana sini.Untuk yang mencoba berenang, harap hati-hati karena deburan ombak Samudra Hindia cukup kencang. Bagi anak-anak yang mau bermain air di pantai, harus diawasi melekat oleh orang dewasa. Waktu terbaik adalah saat pagi hari atau sore menjelang senja. Bila datang di siang hari, panas cukup terik menyengat kulit.Bagi yang mau mengeksplore lebih lama, wisatawan bisa menuju Pantai Srandil yang jaraknya bisa ditempuh 30 menit kendaraan bermotor. Pantai Srandil dikenal karena banyak lokasi religi untuk mencari petunjuk dari Yang Maha Kuasa.Nah, bagi yang sedang mudik di seputaran Banyumas-Cilacap, dua pantai ini menjadi tujuan wajib untuk dikunjungi. Selamat menikmati mudik sobat DANDAPALA! (asp)

Segarnya Curug Cibeureum Cianjur, Harmoni Alam yang Sejukkan Hati

article | Berita | 2025-03-15 14:00:46

Cianjur- Hari Jumat merupakan waktu yang tepat untuk meluangkan waktu sejenak dari kesibukan dan mencari ketenangan. Salah satu cara terbaik untuk mengisi akhir pekan dengan kebahagiaan dan kesehatan adalah dengan menjelajahi alam. Hal itu dirasakan saat DANPAPALA dan seluruh pegawai Pengadilan Negeri (PN) Cianjur, Jawa Barat, melakukan kegiatan Jumat sehat di pagi hari, (14/3/2025). Yaitu dengan jalan pagi sehat ke Curug Cibeureum.Curug Cibeureum merupakan destinasi wisata alam yang terletak di Desa Cibeureum, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dikenal dengan air terjunnya yang indah, Curug Cibeureum menawarkan suasana yang sejuk dan menenangkan. Keindahan alam yang menyelubungi tempat ini menjadikannya sebagai tujuan yang tepat untuk melepas penat setelah seminggu penuh aktivitas pekerjaan di kantor. Curug Cibeureum memiliki ketinggian sekitar 1.675 (seribu enam ratus tujuh puluh lima) KM (kilo meter) dari permukaan laut. Harga tiket Curug Cibeureum untuk satu orang sejumlah Rp18.500.Berasal dari daerah Jawa Barat khususnya di Kawasan Cibodas Puncak, Curug Cibeureum berasal dari bahasa Sunda yang memiliki dua maknya, yaitu makna pertama Ci yang artinya air dan makna kedua beureum yang artinya berwarna merah. Sehingga kata Cibeureum merupakan curug dengan air yang berwarna merah. Warna merah di sini merupakan warna semu yang dihasilkan dari tumbuhan lumut merah di sekitar tebing curug. Selain itu, Curug Cibeureum terkenal dengan curug sang petapa karena ada batu besar disalah satu batu yang ada di curug.Perjalanan menuju Curug Cibeureum bisa dimulai dengan menempuh jalur yang cukup menantang, memiliki beberapa jalur pendakian yang cocok bagi para petualang. Kalian bisa menjelajahi lebih jauh area sekitar untuk menikmati pemandangan alam yang lebih luas, dengan berjalan-jalan di hutan sekitar rute pendakian menuju ke Curug Cibeureum dengan bisa mendengar suara angin bertiup lembut, kicauan burung, dan gemericik air terjun yang memberikan harmoni alami yang menyejukkan hati. Dok. PN CianjurPerjalanan menuju Curug Cibeureum harus menempuh jarak 2,8 KM dari pintu masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dengan petunjuk berupa patok 26 HM (hektometer) setiap 100 meter dan ditempuh selama 1 jam, bersama menuju Curug Cibeureum membuat semangat kebersamaan seluruh pegawai Pengadilan Negeri Cianjur sangat terasa keakraban dan kehangatan akan rasa kekeluargaan.Sebelum menempuh perjalanan menuju Curug Cibeureum, kalian bisa membeli tongkat dari batang bambu yang dapat digunakan untuk berjaga jaga jika kalian merasa tidaka kuat pada saat melakukan perjalanan sepanjang menuju Curug Cibeureum. Setelah menempuh perjalanan selama 1 (satu) jam, kalian akan menemukan pemandangan alam yang sangat indah dari Curug Cibeureum. Dari pintu gerbang, kalian akan melewati hutan tropis yang lebat dan jalan setapak yang dipenuhi pepohonan tinggi dengan tidak jarang kalian akan mendengar kicauan burung, desiran angin, berbagai jenis burung, berbagai jenis kera yang bergelantungan menambah kedamaian dan keseruan selama melakukan perjalanan. Selain itu, selama perjalanan kalian juga akan melewati telaga biru yang luasnya sekitar 500 meter dengan jarak 1,4 KM dan dapat ditempuh selama 30 menit dari pos kedatangan pintu masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Di telaga biru, kalian bisa istirahat dan menikmati keindahan dari warna air kebiruan yang ada di telaga, melihat beberapa binatang khusus yang hidup di telaga biru, seperti kupu-kupu, berbagai jenis burung, dan beberapa primata khas setempat. Selama di telaga biru, kalian diperbolehkan untuk mengambil foto di saung-saung yang telah disediakan oleh pihak pengelola.Setelah melanjutkan perjalanan dari telaga biru, beberapa menit kemudian melewati jembatan beton menyerupai testur bongkahan kayu yang dibagi dua yang berada tepat di atas suatu rawa yang berarti kalian sudah berada di rawa gayonggong. Rawa gayonggong merupakan kawasan yang berada pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut atau mdpl yang terkadang menjadi tempat pengamatan berbagai jenis macam burung dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang menjadi ciri khas utama hutan belantara dengan latar belakang keindahan panorama dari gunung gede pangrango, kalian juga dapat berfoto pada tempat yang sudah disediakan oleh pihak pengelola. Setelah sampai di Curug Cibeureum, kalian akan langsung dibuat tersenyum senyum bahagia akibat adanya pemandangan yang sangat dirindukan selama ini karena selama seminggu memiliki kesibukan pada di dunia perkantoran. Apabila kalian ingin merasakan sensasi lebih, berenang di kolam yang masih alami di bawah Curug Cibeureum bisa menjadi salah satu pilihan seru. Kegiatan lain yang bisa dilakukan di Curug Cibeureum yaitu berendam di air terjun yang dapat memberikan sensasi relaksasi yang sangat alami dan mencipatakan kebahagiaan tersendiri. Curug Cibereuem mempunyai tiga tingkatan ketinggian air terjun yang membentuk kolam dengan ke dalaman yang bervariasi. Suasana alam yang masih asri selama perjalanan menuju Curug Cibeureum akan memberikan pengalaman tidak terlupakan oleh mata dan pikiran. Dengan suasana yang menenangkan dan banyak aktivitas menyenangkan, wisata ke Curug Cibeureum akan membuat hari Jumat kalian menjadi lebih sehat dan bahagia dengan melakukan petualangan alam yang menyegarkan ini, kalian akan kembali memiliki energi baru dan siap menjalani sisa akhir pekan dengan semangat yang lebih tinggi. Jadi, jangan ragu untuk menjadikan Curug Cibeureum sebagai destinasi wisata pilihan di hari Jumat sehat, dan nikmati waktu berkualitas di alam yang luar biasa.