Cari Berita

Tingkatkan Pelayanan, PN Tanjung Pati Sumbar Role Play Petugas PTSP

article | Berita | 2025-07-28 11:40:41

Tanjung Pati- Panitera Muda (Panmud) Hukum Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Pati, Sumatera Barat (Sumbar) Aulia Alfacrisy memimpin role play seluruh petugas PTSP PN Tanjung Pati. Kegiatan pelaksanaan role play tersebut, juga dibawah pengawasan Oka Pramana Putra dan Vina Ainin Salfi, selaku Hakim Pengawas PTSP.Panmud Hukum PN Tanjung Pati menerangkan role play ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan prima, menguji pemahaman dan penerapan SOP, serta mengidentifikasi potensi kendala dalam pelayanan.“Role play dilaksanakan berkaitan penerapan 3S (Senyum, Sapa dan Salam), penerapan antrian bagi antrian prioritas untuk kaum disabilitas, ibu hamil dan lansia serta mekanisme dalam peyambutan calon pengguna layanan sampai pengguna layanan tersebut selesai dalam menerima layanan,” ungkap Aulia Alfacrisy dalam keterangannya kepada DANDAPALA, Senin (28/7/2025).Panmud Hukum PN Tanjung Pati juga menjelaskan seusai pelaksanaan role play, dilaksanakan briefing pagi. Hal itu dilakukan untuk membicarakan pemecahan masalah dalam pemberian layanan dan pemberian semangat serta motivasi bagi seluruh petugas layanan. “Kepada petugas layanan agar selalu mempedomani standar layanan yang telah ditetapkan sebagai tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji PN Tanjung Pati kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,  terjangkau dan terukur,” tambah Aulia Alfacrisy.Selain itu dalam briefing juga ditekankan agar masing-masing petugas layanan memahami mekanisme pengaburan/penghitaman terkait informasi sebagaimana dimaksud SK KMA 2-144/KMA/SK/VIII/2022 tentang Standar Pelayanan Informasi Publik di Pengadilan. Serta dihimbau agar Petugas PTSP menyampaikan kepada pengguna layanan untuk mengisi survey pada aplikasi SISUPER. Kegiatan kemudian ditutup dengan doa serta pemberian reward bagi petugas PTSP. (zm/wi)

Mengenal Filosofi Gonjong di Balik Kemegahan Istano Basa Pagaruyung

article | Berita | 2025-04-25 07:05:13

Tanah Datar - Selain terkenal akan rendangnya,  Sumatera Barat (Sumbar) juga dikenal dengan rumah adatnya yang ikonik yaitu Rumah Gadang. Keunikan dari bangunan Rumah Gadang nampak pada ciri khas bagian atapnya yang disebut dengan Gonjong. Gonjong adalah tonjolan atau tonjolan runcing pada atap rumah gadang, yang melengkung tajam seperti tanduk kerbau. Bentuk ini merupakan simbol etnik Minangkabau dan memiliki makna filosofis yang mendalam. Jumlah gonjong juga menunjukkan status atau kekayaan pemilik rumah, serta jumlah ruang di dalam bangunan.Arsitektur Rumah Gadang juga terlihat pada bangunan Istano Basa Pagaruyung yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar. Dari data yang dihimpun DANDAPALA, bangunan bersejarah yang didirikan oleh Raja Adityawarman ini, sebelumnya berlokasi di atas Bukit Batu Patah. Namun peristiwa kebakaran pada tahun 1804, membuat istana ini terbakar habis saat perang Padri. Selanjutnya di tahun 1976, replika Istano Basa Pagaruyung dibangun kembali di Kabupaten Tanah Datar.Masih mempertahankan ciri khas tradisional bangunan Rumah Gadang, Istano Basa Pagaruyung memiliki tiga lantai, dan terdiri dari 72 tonggak, 11 gonjong atap, dan tanduk yang terbuat dari 26 ton serat ijuk. Istana ini juga memiliki 100 replika furnitur dan artefak antik Minang. Kesebelas gonjong tersebut masing-masing mempunyai filosofi yang mengandung makna tersendiri. Sebuah gonjong yang terletak di beranda melambangkan masa awal dari kerajaan minangkabau. Dua buah gonjong dengan posisi menyilang seperti membagi gonjong-gonjong yang ada pada bangunan utama menjadi dua bagian yang seimbang, menyimbolkan pemerintahan yang demokratis dengan “buttom up” dan “top down” sistem demokrasi. Sementara delapan dari gonjong- gonjong lain bermakna peranan dari penghulu di tiga luak dan basa ampek balai.Demikian sekilas filosofi Gonjong yang ada di Istano Basa Pagaruyung. Jika DANDAFELLAS sedang berada di Sumatera Barat, jangan lupa untuk mengunjungi istana yang menyimpan sejuta makna ini. (AL/asp)