Jakarta – Mahkamah Agung (MA) melalui Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Badilum) mengumumkan 10 peserta terbaik dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Mediator Hakim Angkatan IX yang ditutup pada Kamis (02/10/2025).
Pengumuman ini menjadi bentuk apresiasi terhadap peserta yang menunjukkan kinerja, partisipasi aktif, serta capaian pembelajaran terbaik sepanjang kegiatan.
Peserta terbaik dipilih berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran melalui pengerjaan kuis, partisipasi aktif dalam diskusi, serta penyelesaian tugas kelompok pada rangkaian Bimtek yang berlangsung sejak 25 September hingga 2 Oktober 2025.
Baca Juga: BLC: Platform Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Tenaga Teknis Badilum
Adapun 10 peserta terbaik tersebut adalah:
1. Muh. Aldhyansah Dodhy Putra, S.H. – PN Takalar
2. Anderson Peruzzi Simanjuntak, S.H. – PN Balige
3. Abiandri Fikri Akbar, S.H., M.Kn. – PN Padang Panjang
4. Nisrina Irbah Sati, S.H. – PN Payakumbuh
5. Rahmad Ramadhan Hasibuan, S.H. – PN Wangi-Wangi
6. Muhammad Idham Chaeruddin, S.H. – PN Selayar
7. Catty Ratnasari Sitorus, S.H., M.H.Li. – PN Tanah Grogot
8. Dian Devananda Akbar, S.H. – PN Pulau Punjung
9. Gerry Geovant Supranata Kaban, S.H. – PN Wamena
10. Boy Kresendo Situmorang, S.H. – PN Sorolangun
Dalam wawancara bersama Tim Dandapala, Anderson Peruzzi Simanjuntak dari PN Balige mengungkapkan kesannya selama mengikuti Bimtek.
“Selama mengikuti Bimtek Mediator untuk Hakim Angkatan IX, saya merasa sangat terbantu dalam meningkatkan pemahaman mengenai apa-apa saja yang perlu dikuasai untuk menjadi mediator yang baik. Materi yang disampaikan jelas, pemateri kompeten, dan suasana pelatihan sangat interaktif sehingga menambah wawasan serta kedekatan dengan para peserta lainnya,” ujarnya.
Meski demikian, Anderson juga menyampaikan adanya tantangan yang dihadapi.
“Tantangan yang dihadapi adalah waktu untuk persiapan yang relatif singkat, dan jumlah kelompok yang cenderung besar sehingga sangat sulit mengakomodir pembahasan atas keseluruhan pendapat masing-masing peserta dalam satu kelompok,” tambahnya.
Sementara itu, Catty Ratnasari Sitorus dari PN Tanah Grogot juga menyampaikan pandangannya mengenai pelaksanaan Bimtek ini.
“Materi yang diberikan sangat bermanfaat dan relevan, terutama bagi Hakim Angkatan XI karena sebagian besar Hakim Angkatan VIII sudah pindah. Mau tidak mau kami harus bisa menguasai teknik mediasi dalam waktu singkat untuk menjadi mediator sementara sebelum memperoleh sertifikasi mediator,” jelasnya.
Catty juga memberikan harapan untuk pelaksanaan Bimtek selanjutnya.
“Bimtek yang diselenggarakan sudah memberikan tambahan wawasan yang sangat baik dengan pemateri yang mumpuni. Namun, alangkah baiknya jika pelaksanaan bimtek tidak terlalu berdekatan atau bahkan bersamaan, agar penyerapan materi oleh para hakim khususnya Angkatan XI bisa lebih maksimal,” tambahnya.
Baca Juga: Strategi Jadi Mediator Perkara Lingkungan Hidup yang Profesional
Apresiasi peserta terbaik ini menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi para hakim muda yang menunjukkan komitmen kuat dalam memperdalam pengetahuan dan keterampilan sebagai mediator.
Dengan adanya penghargaan ini, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh hakim, khususnya Hakim Angkatan IX, untuk lebih serius dalam mengimplementasikan mediasi di satuan kerja masing-masing serta mendorong semangat yang lainnya untuk memberikan yang terbaik dalam bimtek atau pelatihan selanjutnya. (zm/ldr)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI