Jakarta – Suasana antusias mewarnai kunjungan akademik mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi (FH UNISRI) Surakarta, Jawa Tengah ke Gedung Sekretariat Mahkamah Agung RI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Selasa (04/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kerja Lapangan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai peradilan dan sistem hukum di tingkat nasional.
Dalam agenda tersebut, rombongan mahasiswa sebanyak 200 orang ini dipimpin oleh Dekan FH UNISRI, Dora Kusumastuti. Para mahasiswa disambut di Auditorium lantai 12 oleh para Hakim Yustisial dari tiga lingkungan peradilan, yakni Ditjen Badilum, Ditjen Badilag, serta Ditjen Badilmiltun yang hadir mewakili pimpinan Mahkamah Agung RI.
Dalam sesi pembukaan, Rendra Widyakso, Hakim Yustisial Ditjen Badilag menyampaikan pesan bahwa lulusan fakultas hukum memiliki ruang kontribusi yang luas dalam sistem peradilan nasional.
Baca Juga: Ketua Muda Pidana MA, Adi Andojo Soetjipto dan Gerakan Mahasiswa Mei 98
“Karier hukum tidak hanya terbatas pada profesi advokat, melainkan juga dapat berkiprah sebagai panitera, jaksa, maupun hakim, yang terpenting adalah mengenali kemampuan diri dan minatnya,” tegasnya.
Masih dalam sesi dialog, Irwanto, Hakim Yustisial Ditjen Badilum juga menyampaikan bahwa profesi hakim bukan semata soal kecakapan hukum, namun juga keteguhan integritas.
“Seorang hakim sering dihadapkan pada upaya intervensi, baik dalam bentuk tekanan maupun gratifikasi untuk mempengaruhi putusan. Karena itu, hakim bukan hanya dituntut cakap hukum, melainkan juga harus diimbangi dengan integritas yang kuat,” ujarnya memberi pesan dihadapan mahasiswa yang hadir.
Setelah sesi dialog, para mahasiswa diundang oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum, Bambang Myanto. Dirinya mengajak mahasiswa berkeliling ke ruang Galeri dan Command Center Ditjen Badilum yang dipandu langsung oleh Sekretaris Ditjen Badilum, Kurnia Arry Soelaksono.
Baca Juga: Aksi Solidaritas Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura di PN Bangkalan Berjalan Kondusif
Kunjungan ini menjadi pengalaman bermakna bagi mahasiswa, tidak hanya sebagai pelengkap kurikulum, tetapi juga sebagai pengenalan tentang profesi hakim dan tugas peradilan di Indonesia.
Di akhir acara, kedua institusi melakukan pertukaran cindera mata sebagai simbol kerja sama berkelanjutan antara dunia akademik dan lembaga peradilan. (Fadillah Usman/al/fac)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI
