Lasusua, Sulawesi Tenggara – Pengadilan Negeri (PN) Lasusua mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Tanggap Darurat Bencana Alam dan Kebakaran pada Jumat (14/11) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan, keselamatan kerja, serta mitigasi risiko bagi seluruh aparatur peradilan. Kegiatan ini melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Kolaka Utara.
Penyelenggaraan kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut atas imbauan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum melalui Surat Nomor 1834/DJU/RT1.1.4/X/2025 yang memerintahkan seluruh satuan kerja di bawah peradilan umum untuk menyelenggarakan kegiatan penanggulangan bencana sebagai bentuk peningkatan kesiapsiagaan dan perlindungan terhadap seluruh pegawai serta pengguna layanan peradilan.
Dinas Damkar membuka sesi pertama dengan memberikan edukasi terkait upaya preventif kebakaran, penanganan darurat, serta langkah-langkah pasca kejadian. Materi yang disampaikan meliputi teknik dasar memadamkan api, cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) secara benar, serta pengetahuan praktis mengenai penanganan risiko di lingkungan kantor, termasuk menghadapi potensi keberadaan hewan liar seperti ular.
Baca Juga: Lasusua Judiciary Arena, Harmoni Dua Peradilan Dalam Semangat Kemerdekaan
"Para pegawai juga diberikan kesempatan melakukan praktik langsung pemadaman api menggunakan APAR. Instruktur dari Damkar memandu mulai dari cara memegang tabung, mengarahkan nozzle, hingga teknik sweep yang tepat agar api dapat dipadamkan dengan efektif dan aman," bunyi Rilis PN Lasusua.
Latihan ini bertujuan membentuk respons cepat dan terukur apabila kebakaran terjadi secara nyata.
Pada sesi berikutnya, BPBD Kolaka Utara memberikan sosialisasi mengenai potensi bencana alam di wilayah Lasusua, khususnya gempa bumi dan risiko tsunami. BPBD menyampaikan langkah-langkah mitigasi serta pentingnya manajemen bencana di lingkungan kerja. Para pegawai juga mengikuti simulasi langsung mengenai tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi gempa, mulai dari prosedur drop, cover, and hold on, evakuasi menuju titik kumpul, hingga koordinasi dasar dalam manajemen bencana.
Kegiatan berlangsung interaktif dan seluruh pegawai PN Lasusua terlihat antusias mengikuti setiap sesi, baik simulasi pemadaman api maupun latihan penanganan bencana alam. Selain meningkatkan kompetensi teknis dan kesiapsiagaan, kegiatan ini juga memperkuat koordinasi PN Lasusua dengan instansi terkait dalam upaya pengurangan risiko bencana.
Baca Juga: Arief Kadarmo: Bencana Tak Diharapkan Terjadi Maka Kita Harus Siap Menanggulanginya
Melalui sosialisasi dan simulasi ini, PN Lasusua menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, responsif, dan siap menghadapi situasi darurat.
"Kegiatan serupa direncanakan dilaksanakan secara berkala sebagai bagian dari penguatan manajemen risiko dan keselamatan kerja di lingkungan peradilan," pungkas Rilis PN Lasusua. (zm/fac/aryatama hibrawan)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI