Polewali Mandar – Pengadilan Negeri Polewali akhirnya berhasil mengeksekusi sebuah rumah yang berdiri di atas lahan sengketa di Desa Lapeo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar. Eksekusi yang tercatat dalam perkara Nomor 6/Pdt.Eks/2022/PN POL ini dilaksanakan pada Kamis, 22 Mei 2025, setelah lama dinanti.
Sejak pagi sekitar pukul 09.00 WITA, suasana di Desa Lapeo sudah memanas. Ketegangan meningkat ketika pihak tergugat bersama para pendukungnya berusaha menghalangi jalannya eksekusi. Massa yang tidak menerima putusan pengadilan berdiri menghadang petugas, meneriakkan penolakan, bahkan melontarkan ancaman untuk menghentikan proses dengan segala cara.
Situasi sempat berubah mencekam ketika puluhan orang berkumpul dan melakukan tindakan provokatif. Petugas kepolisian yang bersiaga cepat tanggap dengan menempatkan pasukan di berbagai titik strategis. Ratusan aparat, termasuk personel Brimob dan polisi dari sejumlah polsek, dikerahkan guna mengamankan jalannya eksekusi. Beberapa provokator yang dinilai membahayakan akhirnya diamankan demi menjaga ketertiban.
Baca Juga: 25 Tahun Inkrah, Eksekusi Tanah Di Polewali Mandar Akhirnya Terlaksana
Meski sempat diwarnai ketegangan selama beberapa jam, eksekusi tetap berjalan hingga tuntas. Tim eksekusi yang dipimpin Panitera Pengganti PN Polewali berhasil melakukan penyitaan dan pengambilalihan rumah sesuai dengan prosedur hukum. Seluruh proses didokumentasikan secara lengkap sebagai bukti administratif dan yuridis.
Ketua PN Polewali menegaskan, pelaksanaan eksekusi adalah wujud nyata dari penegakan supremasi hukum. “Ini adalah bentuk penegakan hukum yang konsisten. Siapapun yang tidak puas dengan putusan pengadilan dapat menggunakan upaya hukum yang tersedia, namun selama putusan tersebut sudah final, maka harus dilaksanakan,” ujarnya.
Baca Juga: Aplikasi Perkusi Badilum Sebagai Upaya Transparansi Pelaksanaan Eksekusi
Keberhasilan eksekusi ini juga menjadi bukti pentingnya koordinasi erat antara PN Polewali dan Polres Polewali Mandar. Dukungan penuh aparat keamanan memastikan proses hukum dapat berjalan lancar meski dihadang berbagai tantangan.
Kasus eksekusi di Desa Lapeo memberi pelajaran berharga bagi masyarakat: bahwa setiap sengketa sebaiknya diselesaikan melalui jalur hukum, bukan dengan perlawanan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. Polisi pun mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi dan senantiasa mendukung penegakan hukum demi terciptanya peradilan yang adil, bermartabat, dan kondusif bagi semua pihak. IKAW/ZM/WI
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI
