Bengkayang- Rangkaian kegiatan pembinaan dan pengawasan intensif yang digelar Pengadilan Tinggi Pontianak di wilayah hukum Kalimantan Barat resmi berakhir pada Kamis (09/10). Pengadilan (PN) Bengkayang menjadi lokasi penutup dari rangkaian pembinaan yang telah berlangsung sejak 6 oktober 2025 tersebut.
Pembinaan ini dilakukan setelah tim PT Pontianak, yang diwakilkan oleh Wakil Ketua PT Pontianak, Erwin Djong, dan Panitera PT Pontianak, mengunjungi PN Sintang, PN Sanggau, dan PN Ngabang pada hari-hari sebelumnya.
Erwin Djong menjelaskan bahwa inti dari kegiatan ini adalah berfokus pada upaya menyeragamkan implementasi kebijakan Mahkamah Agung (MA) serta memberi arahan solutif atas kendala teknis dan manajerial yang dihadapi para hakim dan staf PN, khususnya terkait berkas putusan, berkas banding, dan akurasi Sistem Informasi Penelurusan Perkara (SIPP).
Baca Juga: Wujudkan Peradilan Modern, PN Pontianak Luncurkan Layanan PTSP Online
Dalam pembinaannya, Erwin Djong juga menekankan pentingnya persiapan hukum baru. “Kita juga akan mulai menerapkan KUHP pidana terbaru pada 2026 mendatang. Jadi untuk semua elemen yang bekerja di pengadilan, khususnya Hakim, harus mempelajari dengan baik dan maksimal,” tegasnya.
Baca Juga: Tegaskan Layanan Bersih, PN Pontianak Sosialisasi Sistem Anti Penyuapan
Mengutip pesan dari Ketua Mahkamah Agung, Erwin Djong turut mengingatkan PN agar fokus pada tugas ini, “Ketika ada kunjungan seperti ini, jangan layani kami secara berlebihan,” ujarnya, menekankan pentignya efisiensi kerja.
Pembinaan ini diharapkan menjadi bekal penting bagi PN Bengkayang dan PN lainnya untuk meningkatkan kualitas putusan dan integritas layanan, sekaligus menguatkan posisi PT Pontianak sebagai Pembina dan pengawas utama peradilan di Kalimantan Barat. (SNR/LDR)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI
