Cari Berita

Pererat Silaturahmi, MA Gelar Halal Bihalal Pasca Libur Lebaran

article | Berita | 2025-04-08 16:20:35

Jakarta- Mahkamah Agung (MA) mengawali hari pertama kerja dengan melaksanakan kegiatan halal bihalal. Halal bihalal itu dilakukan setelah libur panjang Idulfitri 1446 H, Sebagaimana dikutip dari website MA, Selasa (8/4/2025) acara itu digelar di Balairung MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. Acara yang digelar dengan suasana kekeluargaan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan di lingkungan Mahkamah Agung, di antaranya Ketua MA Prof Sunarto.Hadir pula Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, serta para Ketua Kamar pada MA. Selain itu, turut hadir pula seluruh Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc, serta para pejabat eselon I hingga eselon IV. Tak ketinggalan, seluruh karyawan yang bekerja di lingkungan Mahkamah Agung juga hadir dalam acara yang penuh makna ini.“Kegiatan halal bihalal ini menjadi tradisi yang rutin dilaksanakan oleh Mahkamah Agung setiap tahun, khususnya setelah Hari Raya Idulfitri,” ujarnya.Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mempererat silaturahmi antar seluruh jajaran pimpinan dan staf di Mahkamah Agung. Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk saling memaafkan dan memperbaharui komitmen dalam menjalankan tugas masing-masing.Halal Bihalal dilaksanakan dengan cara saling bersalaman antara para pimpinan dan seluruh karyawan. Hal ini menjadi momen yang sangat emosional bagi banyak pihak, karena kesempatan untuk saling bermaaf-maafan ini membawa suasana keakraban dan kekeluargaan antara pimpinan dan seluruh karyawan.Di sisi lain, acara halal bihalal ini juga menjadi kesempatan bagi seluruh pegawai Mahkamah Agung untuk memperbaharui semangat dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur peradilan. Dengan adanya suasana yang penuh kehangatan dan kekeluargaan ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan dedikasi dalam melaksanakan pekerjaan di hari-hari selanjutnya. (asp)

Dibangun Tahun 1908, Pabrik Gula Itu Kini Jadi Haritage Rest Area Tol KM 260

article | Berita | 2025-04-06 11:55:00

Brebes- Berbeda dengan rest area pada umumnya, rest area tol KM 260B Brebes, Jawa Tengah (Jateng) memiliki ciri khas sendiri karena merevitalitasi bekas gedung pabrik gula. Jadinya, pengguna tol bisa istirahat di rest area sambil wisata sejarah.Sebagaimana mengutip keterangan pers PT PP (Persero) Tbk, Minggu (6/4/2025), rest area heritage KM 260B Banjaratma berlokasi di ruas Tol Pemalang-Pejagan ke arah Jakarta. Rest area ini disebut heritage karena memiliki bangunan yang unik. Di mana sebelumnya merupakan bangunan pabrik gula yang didirikan tahun 1908 oleh N.V. Cultuurmaatschappij. Yaitu salah satu perusahaan perkebunan Belanda yang berpusat di Amsterdam.”Gedung itu kemudian direvitalisasi dan dioperasikan sebagai rest area pada tahun 2019,” demikian keterangan pers PT PP (Persero) Tbk.Kini, di dalam rest area ini terdapat 200 booth UMKM yang terdiri dari kuliner nusantara, oleh-oleh, kerajinan tangan, gerabah, lukisan, baju batik dan beberapa wahana permainan anak. Juga terdapat Masjid Assafar yang cukup luas dan nyaman untuk beribadah.Rest area ini juga jadi kebanggaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Karena masih bisa dipertahankan setelah berusia seratusan tahun dan memiliki nilai ekonomi dan sejarah."Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 10,5 hektare ini, terpaksa harus gulung tikar pada tahun 1997 akibat tingginya biaya operasional. Tak berapa lama bangunan itu ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya,” demikian keterangan yang dikuti dari DJKN Kemenkeu.Bangunan pabrik didominasi material bata merah  tanpa plesteran sehingga menyuguhkan kesan retro. Dipandang dari depan rest area, jejak kejayaan Pabrik Gula Banjaratma seolah muncul kembali. Sementara itu, dengan mempertahankan sisa-sisa besi lawas bekas alat pemroses gula, tegel kuno, dan detil otentik berupa nama pembuat tiang besi yang dipatri di sisi tiang, melahirkan aroma romantisme masa lalu yang kental.Berkaca dari transformasi pabrik gula menjadi rest area, menunjukkan bahwa aset memiliki umur ekonomi yang relatif panjang. Aset berusia lebih dari seratus tahun ternyata masih dapat dioptimalkan untuk menciptakan pendapatan. "Sentuhan kreatif dan pemikiran out of the box telah mengubah pabrik tak terurus menjadi aset yang menjanjikan," ucapnya.Bagi yang hobi ngopi, banyak kafe kopi di rest area ini dengan harga terjangkau. Namun rasa bisa diadu karena dibikin oleh barista dengan racikan yang pas. Alhasil, istirahat di sini jadi tidak berasa lama dan malah nyaman untuk berlama-lama, tidak seperti di rest area lainnya yang inginnya buru-buru tancap gas lagi.“Ini pengalaman pertama saya mampir di sini. Tidak berasa di rest area. Rasanya kayak di cafe kopi dan betah berlama-lama. Suasananya ikonik. Semoga banyak tempat tua dipertahankan,” kata salah seorang warga Bintaro, Ari kepada DANDAPALA.Jadi sayang kalau melintas di tol lintas Trans Jawa tidak mampir ke Rest Area KM 260B kan? (asp)