Jakarta. Dalam rangka pengembangan kualitas pengelolaan data digital, Tim Redaksi Dandapala Digital mengunjungi media TEMPO pada Selasa (08/07) siang.
Tim Redaksi Dandapala disambut oleh Direktur Tempo Data Science Philipus Parera dan tim di Gedung Tempo, jalan Palmerah Barat Nomor 8 Jakarta Selatan. Tujuan media visit kali ini berkaitan dengan manajemen data digital dan media sosial.
Marketing Data Science Tempo, Caecelia mengatakan bahwa Digital Asset Management atau Sistem Manajemen Data dirancang untuk mengorganisir, menyimpan, dan mendiatribusikan data digital. Aset lembaga yang bersifat fisik dikonversi menjadi digital untuk keperluan organisasi di masa mendatang, ujarnya.
Baca Juga: Integrasi Reward & Punishment dengan Strategi Kindness: Jalan Etis Menuju Peradilan Agung
Caecelia juga menyatakan bahwa Tempo Data Science memiliki layanan research yang sangat luas, mencakup desk research, consumer research, public/citizen research, stakeholder research, index, ranking & award.
Adapun metode yang digunakan yaitu kuantitatif dan kualitatif yang diambil dari 70.000 data panel dari berbagai demografi oleh 76 tim leader dan 285 kontributor seluruh Indonesia.
Selain research, sistem manajemen aset juga mencakup talent scouting dan publishing serta data center service berupa stock photo dengan akses database artikel lebih dari 80.000 artikel koran dan 200.000 artikel majalah sejak 1971.
Pengadilan memiliki dokumen putusan sejak zaman kolonial yang menjadikannya sebagai aset yang sangat berharga. Melalui Digital Asset Management, dokumen tersebut dapat dijadikan data digital yang dapat dikelola untuk berbagai keperluan organisasi, ungkap Philip.
Dalam manajemen pemberitaan, Tempo membedakan antara berita dan opini. Berita berisi fakta sedangkan opini berisi pendapat, ujar Phillip. Selain itu, Tempo selalu memegang teguh news values dalam setiap pemberitaan.
Berkaitan dengan pengelolaan media sosial, Video Creator Tempo Agni memberikan tips mengelola audiens. Ada 3 (tiga) cara dalam mengelola audiens, yaitu: reach (capai), engage (terlibat), dan action (aksi).
Baca Juga: Sebuah Harapan kepada Ketua PN Jakpus yang Baru
Proses reach dapat dilakukan melalui pembuatan konten, iklan dan kolaborasi dengan akun lain. Proses engage dapat dilakukan dengan telibat dalam mendengarkan, bertanya, bergabung pembicaraan, dan buat konten yang disukai audien. Proses action dilakukan dengan cara menarik pembaca menjadi pelanggan, membuat dampak pemberitaan, dan mencari pembaca lebih luas.
Agni juga memberikan tips pembuatan konten media sosial ala Tempo. Pertama, penetapan tujuan konten yang dibuat untuk apa dan siapa. Dengar setiap keinginan para audiens di media sosial. Rencanakan setiap konten dengan hati-hati. Buat konten dengan materi dan aplikasi yang kreatif. Tayangkan konten di media sosial dan lakukan analisa reaksi netizen sebagai bentuk umpan balik untuk konten berikutnya.
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI