Jakarta — Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Badilum) melalui Kelompok Kerja (Pokja) IV SIGANIS menggelar rapat teknis pemaparan perkembangan aplikasi “Smart TPM” pada Minggu (25/5). Aplikasi tersebut dikembangkan untuk mendukung proses promosi dan mutasi hakim serta tenaga teknis secara digital dan terintegrasi.
Direktur Pembinaan Tenaga Teknis (Dirbinganis) Badilum, Hasanudin, menyampaikan apresiasi atas kemajuan pengembangan aplikasi yang dinilai melampaui ekspektasi pimpinan.
“Ini kemajuan luar biasa dari Tim Dev Ganis, bahkan melebihi ekspektasi,” sehingga Pimpinan optimis dalam waktu yang tidak terlalu lama aplikasi Smart TPM dapat dijalankan, ujar Hasanudin usai mengikuti paparan progres.
Baca Juga: Aplikasi Perkusi Badilum Sebagai Upaya Transparansi Pelaksanaan Eksekusi
Koordinator Pokja IV SIGANIS, Andri Falahandika, menyampaikan bahwa Smart TPM ke depan akan menjadi aplikasi one stop shopping yang mengintegrasikan seluruh data personel hakim, tenaga teknis, dan satuan kerja (satker). Integrasi ini akan membentuk big data penting untuk pengembangan sumber daya manusia di lingkungan peradilan umum.
Kepala Subdirektorat Mutasi Hakim, Romi Permana, juga menyambut baik kehadiran Smart TPM. Ia menyatakan pihaknya sangat antusias untuk segera melakukan uji coba sistem yang diklaim otomatis dan terintegrasi penuh tersebut.
Hal serupa diungkapkan oleh Junaedi Kamaludin, yang mewakili bidang tenaga kepaniteraan. Ia menyatakan bahwa Smart TPM menjadi langkah konkret menuju sistem promosi dan mutasi yang lebih adil karena sepenuhnya berbasis sistem digital.
Dalam sesi pemaparan dan demo trial, Teguh Santoso selaku anggota tim pengembang menjelaskan bahwa versi awal aplikasi ditujukan untuk mendukung penempatan calon hakim (Cakim) tahun 2025. Aplikasi ini menggunakan dua metode utama: pembobotan satker dan pembobotan profil Cakim.
“Pembobotan satker mempertimbangkan tipe pengadilan, jumlah perkara berdasarkan data SIPP, serta jarak dari homebase. Sementara pembobotan profil Cakim meliputi peringkat diklat, nilai integritas (SIKU), dan hasil pengisian SAQ,” jelas Teguh.
Baca Juga: Kemenkeu Learning Center-Dirganis Jalin Kolaborasi, Ini yang Dibahas
Ia menambahkan, Smart TPM akan terus dikembangkan dan dievaluasi secara berkala guna penyempurnaan fitur dan fungsinya.
Ditjen Badilum menyatakan komitmennya untuk terus melakukan inovasi demi menghadirkan sistem promosi dan mutasi hakim serta tenaga teknis yang transparan, efisien, dan berkeadilan. (wi)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI