Merauke - masa berkerumun di depan kantor Pengadilan Negeri Merauke, Senin (24/11/2025). Spanduk bertuliskan “Musnahkan Miras” dibentangkan oleh sekelompok masa, sementara teriakan pengunjuk rasa memecah udara. Ada apa?
Aparat kepolisian yang berjaga dengan atribut lengkap segera membentuk barikade. Situasi memanas, dorong-dorongan pecah di halaman kantor pengadilan seakan menjadi awal kerusuhan yang tak terhindarkan.
Namun suasana tegang itu bukanlah ledakan kemarahan publik yang sesungguhnya. Adegan tersebut merupakan bagian dari simulasi evakuasi demonstrasi yang digelar Pengadilan Negeri Merauke bekerja sama dengan Kepolisian Resor Merauke dan Universitas Musamus. Latihan skenario kerusuhan itu disiapkan untuk melatih respons dan kesiapan aparatur pengadilan dalam menghadapi potensi ancaman keamanan di pengadilan.
Baca Juga: Terapkan Prinsip Manajemen Resiko, PN Merauke gelar Simulasi Evakuasi Kebakaran
Ketua PN Merauke, Syafruddin, menegaskan pentingnya kegiatan tersebut sebagai bentuk mitigasi risiko di lingkungan peradilan.
“Simulasi ini penting karena pengadilan menyidangkan perkara yang menyangkut kepentingan banyak pihak. Apabila terjadi demonstrasi yang mengarah ke tindak kerusuhan, aparatur pengadilan harus paham bagaimana prosedur evakuasi,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Simulasi dilakukan secara berjenjang. Mulai dari peningkatan eskalasi aksi massa, pembentukan formasi pengamanan oleh aparat, hingga proses evakuasi pegawai pengadilan menuju titik aman. Para peserta yang terdiri dari aparatur PN Merauke, personel Polres Merauke, serta mahasiswa Universitas Musamus terlihat antusias mengikuti instruksi lapangan yang dirancang sedekat mungkin dengan kondisi nyata.
PN Merauke menyebut latihan keamanan ini sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi tingginya dinamika perkara yang ditangani pengadilan, termasuk kasus-kasus yang rentan memicu mobilisasi massa
Baca Juga: Kisah Ketua MA Prof Sunarto Kembalikan Parsel dari Pemda
“Melalui simulasi ini aparatur PN Merauke menjadi semakin sigap, terlatih, dan faham prosedur evakuasi apabila terjadi dinamika masa” ujar Syafruddin menutup sambutannya.
Berlangsungnya kegiatan yang bekerjasama dengan Polres Merauke dan Universitas Musamus Merauke ini juga menunjukkan sinergitas yang sangat baik antara PN Merauke dengan instansi terkait yang berada di Kabupaten Merauke. (Jatmiko Wirawan/al/wi)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI