Cari Berita

Terdampak Banjir, Hakim dan Aparatur Pengadilan Mengungsi di Kantor PN Putussibau

article | Berita | 2025-03-20 22:30:39

Putussibau- Hujan deras yang mengguyur wilayah Putussibau, Kalimantan Barat (Kalbar) sejak Rabu (20/3/2025) malam menyebabkan banjir meluas dengan cepat dan menggenangi berbagai area vital. Termasuk Kantor Pengadilan Negeri (PN) Putussibau dan kompleks perumahan hakim.Air meluap ke halaman kantor dan masuk ke kompleks perumahan, dengan ketinggian air mencapai lutut hingga paha orang dewasa.Pantauan Tim DANDAPALA di lapangan menunjukkan genangan air yang cukup dalam di halaman utama kantor PN Putussibau, semburat cahaya lampu yang terpantul di permukaan air menampakkan kondisi malam yang penuh dengan keprihatinan. Di kompleks perumahan hakim, warga sekitar tampak berjibaku menyelamatkan barang-barang penting, dengan beberapa di antaranya terlihat mengangkut harta benda menggunakan wadah plastik besar untuk menghindari kerusakan akibat banjir.Situasi di lapangan memperlihatkan kondisi yang memprihatinkan. Jalan-jalan di sekitar kompleks pengadilan tergenang penuh air. Sementara kendaraan bermotor milik warga sekitar dititipkan dan diparkir di teras rumah kompleks pengadilan. Beberapa warga, termasuk aparat pengadilan, terpaksa berjalan kaki menembus banjir demi memastikan keselamatan keluarga dan harta bendanya.Akibat genangan yang semakin tinggi, hakim, pegawai PN Putussibau, beserta keluarga mereka terpaksa mengungsi ke gedung kantor pengadilan untuk menyelamatkan diri. Rina Lestari Br Sembiring selaku Ketua PN Putussibau dan John Malvino Seda Noa Wea, selaku Wakil Ketua PN Putussibau mengambil kebijakan agar gedung kantor dijadikan tempat pengungsian sementara bagi seluruh keluarga besar Pengadilan Negeri Putussibau. "Keputusan ini diambil sebagai langkah cepat untuk memastikan keselamatan di tengah situasi darurat akibat luapan Sungai Sibau yang belum menunjukkan tanda-tanda surut hingga malam ini," sebagaimana rilis yang diterima Tim DANDAPALA menjelang dini hari.Meski menghadapi kondisi sulit, PN Putussibau tetap berkomitmen menjaga kelancaran pelayanan kepada masyarakat. Rina Lestari Br Sembiring,., bersama John Malvino Seda Noa Wea, memimpin langsung upaya agar operasional pengadilan tetap berjalan, meskipun dalam keterbatasan akibat musibah banjir. Langkah-langkah koordinasi intensif dilakukan untuk memastikan pelayanan peradilan tetap optimal hingga situasi banjir dapat diatasi.“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk tetap melayani masyarakat meski dalam kondisi yang tidak biasa ini. Gedung pengadilan tidak hanya menjadi tempat kerja, tetapi juga tempat perlindungan sementara bagi kami semua,” ujar Rina Lestari Br Sembiring yang menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Putussibau.Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait penyebab utama dan langkah-langkah penanggulangan banjir yang terjadi kali ini. Namun, intensitas hujan yang tinggi disertai buruknya sistem drainase diduga kuat menjadi faktor utama luapan air yang cepat dan merata di berbagai titik. (asp/asp)

Saat PN Mempawah Kalbar Berubah Bak Venesia Italia

article | Berita | 2025-01-30 11:05:39

Seorang pegawai Pengadilan Negeri (PN) Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) menggunakan sampan kecil mendayung di pelataran kantor. Sampan melaju pelan membelah pelataran parkir yang kini telah berubah bak di Venesia, Italia."Banjir yang melanda di Kabupaten Mempawah khususnya di daerah Mempawah berawal dari hujan deras yang melanda selama beberapa di wilayah kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, kata Ketua PN Mempawah, Dr Abdul Aziz kepada DANDAPALA, Kamis (30/1/2025).Air tidak hanya menggenangi parkiran tapi juga masuk ke dalam area gedung. Seperti lobi pengadilan/meja PTSP. Juga area ruangan stadok/berkas perkara. Banjir juga menggenangi rumah dinas Ketua Pengadilan, Wakil Ketua Pengadilan dan rumah dinas hakim. Tinggi air mencapai kurang lebih 80 cm."Pada 23 Januari 2025, Kantor Pengadilan Negeri Mempawah mengalami air kebanjiran dengan dampak awal halaman depan kantor yang tergenang," kisah Dr Abdul Aziz.Keesokan harinya, banjir di Kantor PN Mempawah mengalami peningkatan debit air yang hampir memasuki area dalam kantor. Air sudah mulai memasuki area dalam Kantor PN Mempawah padaSabtu, 25 Januari 2025 dengan debit air yang mengalami peningkatan dari harisebelumnya."Dan ini berlangsung beberapa hari ke depannya yaitu pada Hari, Minggu, SeninSelasa, tanggal 26,27,28 Januari 2025 dengan debit air yang terus mengalami peningkatan," tutur Dr Abdul Aziz.Banjir itu membuat kondisi seluruh area Gedunh PN Mempawahkhususnya ara lantai 1 terdampak banjir. Yang dimana terkena banjir pada area Pelayanan Satu Pintu (PTSP),area ruangan bagian umum dan keuangan serta ruangan perdata, hukum dan pidana dan tidak luput terkena banjir area ruangan persidangan. "Hingga saat ini kondisi banjir di Kantor Pengadilan Negeri Mempawah sudah mencapai betis orang dewasa," kisah Dr Abdul Aziz. Akibat kondisi tidak memungkinkan, maka persidangan ditunda. Selaku Ketua PN Mempawah, Dr Abdul Aziz meminta hal itu menjadi maklum bagi para pencari keadilan. "Sampai saat ini kondisi kantor masih terendam air dan tidak memungkinkan untuk melaksanakan pelayanan termasuk kegiatan persidangan seperti biasanya," pungkas Dr Abdul Aziz.Samoga banjir segera berlalu dan pelayanan/persidangan kembali seperti sedia kala.