Pekanbaru. Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Riau, Asli Ginting, resmi memasuki masa purnabakti setelah mengabdi selama kurang lebih 40 tahun di dunia peradilan. Upacara wisuda purnabakti dipimpin lansung oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Bidang Non Yudisial, H. Suharto, Jumat 25/4.
Upacara wisuda purnabakti yang digelar di Kota Pekanbaru ini berlangsung khidmat dan penuh haru, menandai akhir perjalanan seorang hakim yang telah memulai karirnya sejak tahun 1986 tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua MA menyatakan prosesi purnabakti ini adalah prosesi yang monumental yang menandakan pengabdian seorang hakim dalam mencapai puncak pengabdiannya kepada ibu pertiwi. “Memperhatikan karir bapak Asli Ginting yang tiga kali menjabat sebagai ketua pengadilan tinggi menunjukkan beliau adalah sosok hakim yang berintegritas dan profesional serta dipercaya oleh pimpinan MA untuk menjadi garda terdepan (voorpost) MA guna mengawal dan memastikan semua kebijakan MA dalam menyelenggarakan tertibnya peradilan berjalan dengan baik dan wajar,” ujar Suharto.
Baca Juga: Ketua PT Banten 'Sang Srikandi Pengadilan' Purnatugas
Acara dimulai dengan kirab wisuda, di mana Asli Ginting beserta istri, Masta Sitepu, memasuki ruang upacara diiringi lagu tradisional Riau. Para hadirin berdiri sebagai bentuk penghormatan kepada wisudawan. Selanjutnya, dilakukan pemutaran video riwayat hidup dan karier Asli Ginting, yang memperlihatkan perjalanan karirnya sebagai hakim di berbagai daerah di Indonesia
Puncak upacara wisuda dilakukan penanggalan kalung dan tanda jabatan ketua pengadilan tinggi, yang kemudian diserahkan kepada Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial, H. Suharto. Upacara dilanjutkan dengan pengalungan bunga melati sebagai simbol pengabdian, serta penyerahan plakat penghargaan dari Mahkamah Agung RI.
Riwayat Perjalanan Karir
Asli Ginting lahir di Sugihen Kab. Karo, 04 April 1958. Ia menyelesaikan pendidikan hukum S1 di Universitas Sumatera Utara (USU) pada 1983 dan meraih gelar magister hukum juga dari Universitas Muslim Indonesia Makassar pada tahun 2011. Perjalanan karir dimulai sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri Binjai tahun 1985, lalu diangkat sebagai hakim tingkat pertama PN Kabanjahe tahun 1986.
Setelah itu, ia bertugas di berbagai pengadilan negeri: PN Sibolga (1992), PN Tanjung Balai (1997), Wakil Ketua PN Sidikalang (1999), Ketua PN Tebing Tinggi (2002), dan Hakim PN Makassar (2003). Tahun 2006, ia dipercaya kembali menjadi Wakil Ketua PN Banjarmasin dan 2008 menjadi Ketua PN Manado dan pada tahun yang sama juga menjadi Ketua PN Makassar selama dua tahun.
Awal karier Asli Ginting sebagai hakim tinggi dimulai pada tahun 2010 sebagai Hakim Tinggi PT Medan, kemudian di tahun 2012 hakim tinggi PT Jakarta, dan 2016 hakim tinggi Surabaya. Tahun 2017, ia dilantik menjadi Wakil Ketua PT Ambon, 2019 Wakil Ketua PT Pontianak, dan 2020 Wakil Ketua PT Riau. Lalu pada tahun 2021 ia menjabat sebagai Ketua PT Jayapura, 2023 Ketua PT Manado dan puncaknya tahun 2025 sampai pensiun mengemban amanah sebagai Ketua PT Riau.
Selama masa karirnya sebagai hakim, Asli Ginting dikenal sebagai sosok yang menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme. Selain itu, beliau aktif dalam pembinaan, pengawasan dan monitoring dan evaluasi kepada seluruh satuan kerja yang dipimpinnya.
Baca Juga: Setyawan Hartono Purnabakti, Mengakhiri 41 Tahun Pengabdian dengan Integritas
Dalam masa kepemimpinanya terakhir sebagai Ketua PT Riau, beliau berhasil membawa PT Riau untuk mendapatkan apresiasi dari Badan Pengawasan Mahkamah Agung Republik Indonesia atas keberhasilan mempertahankan pembangunan zona integritas dari tim penilai internal.
Turut hadir dalam acara tersebut para pimpinan Ketua Kamar Mahkamah Agung RI, Para Hakim Agung serta Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum (Dirjen Badilum) Bambang Myanto. Selain itu perwakilan Gubernur dan jajaran Forkopimda Riau juga turut serta hadir. (AAR/CAS/ldr)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp Ganis Badilum MA RI: Ganis Badilum