Tanjung Pinang - Dikenal dengan sebutan “Kota Gurindam Dua Belas”, Kota Tanjungpinang yang merupakan ibu kota dari Provinsi Kepulauan Riau dan terletak di Pulau Bintan ini tidak hanya dikenal sebagai kota yang sarat akan sejarah, budaya, dan adat istiadat Melayu. Tetapi juga termahsyur akan keindahan alam dan kelezatan kuliner khasnya.
Memiliki luas wilayah sekitar 239, 5 Km2, kawasan pariwisata yang wajib untuk dikunjungi di kota yang berpenduduk sekitar 207.933 jiwa tersebut meliputi Pulau Penyengat, kelenteng atau vihara di kawasan Kampung Bugis dan Kampung Senggarang, Telaga Biru Bintan yang terletak di tengah gurun pasir, dan Wisata Kelong Apung di perairan laut Bintan.
Keanekaragaman suku yang bermukim di Kota Tanjungpinang dan sekitarnya, serta kondisi wilayah yang dikelilingi oleh perairan laut juga mempengaruhi munculnya berbagai variasi kuliner khas. Sebut saja, Gonggong yaitu makanan laut khas yang hanya bisa ditemui di Kepulauan Riau sampai dengan Otak-otak yaitu kudapan yang terbuat dari ikan, cumi-cumi dan rempah-rempah yang dibungkus daun kelapa dan dibakar di atas bara api dari arang. Ragam kuliner khas Kota Tanjungpinang tersebut dapat dijumpai dengan mudah pada beberapa kawasan antara lain Akau Potong Lembu yaitu sebuah kawasan kuliner legendaris yang ramai dikunjungi oleh Wisatwan dan Kampung Otak-otak di Kelurahan Sei Enam.
Baca Juga: Menjelajahi Keindahan Tulungagung: Destinasi Wisata Dan Kuliner Untuk Warga Peradilan Yang Mudik
Otak-otak khas Tanjungpinang (Dok. Pribadi).
Pulau Penyengat
Tidak lengkap rasanya ke Kota Tanjungpinang tanpa mengunjungi Pulau Penyengat, yaitu sebuah pulau kecilyang berjarak kurang lebih 2 km dari pusat kota Tanjungpinang. Untuk menempuh pulau berukuran panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter ini dapat menggunakan perahu bermotor atau lebih dikenal pompong yang memerlukan waktu tempuh kurang lebih 15 menit. Di pulau ini terdapat berbagai peninggalan bersejarah di antaranya adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur, makam-makam para raja, makam dari pahlawan nasional Raja Ali Haji, kompleks Istana Kantor dan benteng pertahanan di Bukit Kursi.
Terdapat cerita rakyat setempat yang menceritakan nama Penyengat berasal dari nama hewan sebangsa serangga yang mempunyai sengat. Dikarenakan ketika itu ada para pelaut yang melanggar pantang-larang ketika mengambil air, mereka lalu diserang oleh ratusan serangga berbisa yang kemudian dipanggil Penyengat dan pulau tersebut pun dipanggil dengan nama Pulau Penyengat.
Tidak hanya dikenal dengan bangunan bersejarahnya, Pulau Penyengat juga mempunyai kuliner khas yang menjadi magnet bagi para wisatawan pemburu kuliner. Sebut saja Air Dohot yaitu minuman di kalangan bangsawan kerajaan yang sudah ada sejak zaman kesultanan Riau-Lingga dan Deram-deram yaitu kue khas yang bercita rasa manis dengan tekstur renyah dan gurih, yang terbuat dari tepung beras, gulamerah, air dan minyak.
Vihara Patung Seribu Wajah
Terletak di atas bukit, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva atau yang dikenal Vihara Patung Seribu adalah salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Di dalam vihara yang dibangun pada tahun 2016 tersebut, terdapat lebih kurang 500 patung Lohan atau pelayan Buddha yang merupakan refleksi thousand faces of Buddha.
Gurun Pasir Telaga Biru
Kawasan wisata Gurun Pasir Telaga Biru yang terletak di Dusun Busung, Kecamatan Tanjung Uban, Kabupaten Bintanadalah area penambangan pasir bauksit yang sudah mengeras seperti karang, karena penambangan sudah lama dihentikan sejak Orde Baru di masa pemerintahan Presiden Soeharto. Puluhan tahun hanya terbengkalai, cekungan-cekungan bekas galian tersebut kemudian terisi air hujan yang lama kelamaan berubah menjadi telaga air berwarna biru.
Hal tersebut selanjutnya dimanfaatkan oleh warga sekitar dengan membukanya menjadi kawasan wisata. Tempat ini sangat cocok untuk berfoto-foto, terlebih juga disediakan beragam properti untuk menambah keunikan hasil foto, seperti ayunan, boneka unta, hiasan bambu dan arena memanah dengan harga sewa yang relatif murah.
Wisata Kelong Apung
Selain destinasi wisata pantai, religi, dan alam, Kabupaten Bintan juga memiliki destinasi wisata Kelong Apung yang berada di perairan laut Kabupaten Bintan. Salah satu wisata Kelong Apung yang direkomendasikan adalah Wisata Kelong Apung Bintan Jaya yang berada di daerah kawasan laut Trikora, Desa Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang. Awalnya Kelong Apung sudah ada sejak tahun 2010 untuk tempat keramba ikan Nelayan. Namun seiring dengan berjalan waktu, keramba ikan ini diubah menjadi tempat penginapan bagi para pengunjung wisata. Di kawasan ini tersedia beragam fasilitas seperti penginapan, sarana berenang, perahu kano, dan snorkeling untuk menyelam bagi yang ingin menikmati keindahan bawah laut.
Pusat Kuliner Akau Potong Lembu
Pusat Kuliner Akau Potong Lembu terkenal sebagai salah satu ikon pusat Kuliner Tanjungpinang. Nama “Akau Potong Lembu” sendiri berasal dari latar belakangnya sebagai tempat pemotongan daging sapi (potong lembu) yang dulu dilakukan di area tersebut. Seiring waktu, area ini berkembang menjadi pusat kuliner yang ramai dengan berbagai macam hidangan khas Tionghoa dan Melayu.
Pada tahun 2023, kawasan ini direvitalisasi oleh Pemprov Kepri dan Pemko Tanjungpinang dengan tujuan untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai salah satu destinasi wisata kuliner unggulan di Kota Tanjungpinang.Beberapa hidangan terkenal yang bisa ditemukan di sini antara lain Hekeng yaitu jenis makanan yang berasal dari olahan daging, baik daging ikan, ayam, maupun sapi, kemudian O Luak atau telur dadar tiram dan Cendol Abi yang mulai berjualan sejak tahun 1973.
Kampung Otak-otak Kelurahan Sei Enam
Baca Juga: Mudik dan Lebaran Nikmati Garut, Ini Keunikannya Yang Tak Terlupakan!
Otak-otak merupakan makanan ringan yang menggunakan daun kelapa sebagai wadahnya dengan isian berupa olahan ikan, sotong bahkan gonggong, yang lalu dibakar sehingga matang dan bisa dikonsumsi baik untuk sehari-hari atau dijadikan buah tangan. Karena ciri khas ini tak jarang otak-otak menjadi kegemaran bukan hanya oleh masyarakat Bintan saja, namun juga oleh masyarakat luar kota yang sedang menikmati liburan di Bintan.
Pusat kuliner otak-otak di kawasan Bintan berada di Kampung Sei Enam Laut, Kelurahan Sei Enam, Kecamatan Bintan Timur. Kampung ini sudah sejak lama dikenal sebagai pusatnya kuliner otak-otak di Kabupaten Bintan. Sehingga, tak heran ketika berada di sana, pengunjung akan menyaksikan belasan kios yang menjajakan otak-otak. Hampir setiap pekan, kampung yang lokasinya tidak jauh dari Taman Kota Kijang ini, selalu ramai didatangi oleh pengunjung. (AL)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp Ganis Badilum MA RI: Ganis Badilum