Cari Berita

Layani Penyandang Disabilitas, PN Bogor Gelar Pelatihan

article | Berita | 2025-09-12 20:50:40

Bogor – Pengadilan Negeri (PN) Bogor menyelenggarakan Pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) pada Jumat (12/9/2025). Kegiatan ini digelar sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan publik, khususnya bagi kelompok rentan dan penyandang disabilitas.Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PN Bogor, Sonny Alfian B. Laoemoery. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya empati, pemahaman, dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan yang ramah dan inklusif. “Pelayanan yang inklusif bukan hanya soal teknis atau prosedur, tetapi juga soal hati dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang mungkin kurang mendapatkan perhatian,” ujar Sonny.Bimtek diikuti oleh seluruh petugas PTSP, hakim pengawas PTSP, penanggung jawab PTSP, serta unsur pendukung seperti petugas keamanan dan tenaga PPPK. Kolaborasi lintas peran ini menunjukkan komitmen PN Bogor dalam membangun lingkungan peradilan yang ramah dan humanis.Kegiatan menghadirkan narasumber Kepala SLBN Dharma Wanita Kota Bogor, Dahlan. yang membawakan materi bertema “Mengenal Disabilitas/Anak Berkebutuhan Khusus”. Dalam paparannya, Dahlan menjelaskan berbagai bentuk disabilitas serta pendekatan yang tepat dalam melayani kelompok rentan. Materi tersebut tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga membuka wawasan emosional peserta.Para peserta tampak antusias mengikuti diskusi. Banyak di antara mereka mengaku mendapat perspektif baru mengenai pentingnya pelayanan inklusif. “Kami jadi lebih sadar bahwa pelayanan terhadap kaum disabilitas bukan sekadar tanggung jawab, tapi juga panggilan kemanusiaan,” ungkap salah satu petugas PTSP seusai kegiatan.Ketua PN Bogor menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. “Bimtek ini menjadi langkah progresif untuk membangun pelayanan yang lebih inklusif dan berkeadilan sosial. Kami berharap semangat inklusivitas ini dapat terus tumbuh dan menjadi budaya kerja di lembaga peradilan,” ujarnya. nj/al/ldr