Jakarta-
Direktur Pembinaan Tenaga Teknis (Dirbinganis) Ditjen Badan Peradilan
Umum (Badilum) Hasanudin menyatakan meminta semua aparat peradilan
mewujudkan peradilan yang agung. Hal itu disampaikan di sela-sela
inspeksi mendadak (Sidak) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN
Jaksel.
“Dalam
mewujudkan peradilan agung dapat dilakukan dengan berbagai hal. Namun
yang perlu diperhatikan adalah mewujudkan warga peradilan yang
tercerahkan baik secara intelektual, kapasitas maupun integritas,” ujar
Hasanuddin di sela-sela sidak di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jaksel,
Kamis (17/4/2025).
Sebagaimana
diketahui, Mahkamah Agung (MA) terus berinovasi untuk mewujudkan
peradilan yang modern. Dengan melancurkan berbagai inovasi dan aplikasi
guna memudahkan layanan.
Hasanuddin
menjelaskan, modernisasi peradilan merupakan supporting sistem. Dengan
lahirnya SIPP, Perkusi, e-Court, e-Berpadu yang merupakan bagian dari
modernisasi peradilan, sehingga semua orang akan dipaksa untuk mengikuti
sistem.
Kunjungan
Dirbinganis Badilum ini untuk melakukan sejumlah pembinaan pasca Ketua
PN Jaksel ditahan oleh Kejaksaan Agung. Sidak pembinaan di PN Jaksel
ditemui langsung Wakil Ketua PN Jaksel Mashuri Effendie.
Mantan
Ketua PN Purwakarta itu juga menyampaikan sejumlah agenda pembinaan
tenaga teknis dalam hal pelaksanaan promosi dan mutasi Hakim.
“Saat
ini sedang dikembangkan sistem promosi dan mutasi yang berbasis kepada
rekam jejak berdasarkan profiling Badan Pengawasan dan prestasi tenaga
teknis. Salah satunya, setiap tenaga teknis khususnya Hakim akan
mempunyai raport yang dijadikan salah satu bahan pertimbangan promosi
dan mutasi. Apa yang kita lakukan saat ini adalah investasi untuk masa
depan, sehingga masa depan adalah berawal dari imajinasi saat ini,”
tutup Hasanuddin. (ldr/asp)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp Ganis Badilum MA RI: Ganis Badilum