Jakarta- Duka mendalam menyelimuti dunia hukum Indonesia. Salah satu hakim agung terbaik, Dr Abdul Manaf wafat di usia 67 tahun. Untuk menghormati kepergiannya, rencananya jenazah akan disemayamkan sejenak di Gedung MA.
“Setelah dimandikan, almarhum akan dibawa ke MA untuk penghormatan jenazah di Balairung MA, kemudian disholatkan di mesjid Al Mahkamah MA,” kata Ketua Pengadilan Agama (PA) Cilegon, Abdurrahman Rahim saat dihubungi DANDAPALA, Rabu (21/5/2025).
Menurut penjelasan keluarga kepada Abdurrahman, almarhum wafat pagi ini di rumahnya di Jalan Saal, Bojongsari, Depok, sekitar pukul 04.30 WIB. (Berita ini juga meralat berita sebelumnya yang menyebutkan wafat pukul 05.30 WIB). Saat itu mantan Dirjen Badilag itu hendak salat subuh.
Baca Juga: Innalilahi…Hakim Agung Abdul Manaf Wafat
“Almarhum menurut keterangan istri dan keluarga, sebelum sholat subuh terjatuh di kamar mandi,” ucap Abdurrahman menuturkan ulang keterangan keluarga.
Rencananya, jenazah setelah disemayamkan di Gedung MA akan dikebumikan di pemakaman keluarga tidak jauh dari rumahnya.
“Alamarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga tidak jauh dari kediaman almarhum,” ungkap Abdurrahman.
Dihubungi terpisah, Kepala Biro Hukum dan Humas MA Sobandi menyatakan jenazah akan disemayamkan di MA pukul 11.00 WIB.
"Jam 09.30 WIB jenazah diberangkatkan dari Depok. Insha Allah jam 11.00 WIB sudah disemayamkan di MA, kemudian disholatkan di mesjid Mahkamah Agung," kata Sobandi.
Riwayat Hidup Almarhum Dr Abdul Manaf
Sebagaimana dikutip dari website Badan Peradilan Agama (Badilag), Dr Abdul Manaf lahir di Bogor, 12 Juli 1958. Abdul Manaf mengawali karirnya sebagai pegawai di PA Bajawa, NTB, pada tahun 1984. Dua tahun kemudian menjadi hakim di tempat yang sama.
Masih di satker yang sama, pada tahun 1988 ia menjadi wakil ketua dan dipromosikan menjadi ketua pada tahun 1992.
Empat tahun menjadi Ketua PA Bajawa, Abdul Manaf dimutasi menjadi Ketua PA Karangasem, Bali. Ia memulai tugas sebagai Ketua tahun 1996.
Abdul Manaf menapaki karir di Pulau Jawa mulai tahun 2003, ketika dilantik menjadi Wakil Ketua PA Jakarta Utara. Di satker yang sama, mulai tahun 2006, alumnus IAIN Yogyakarta itu dipromosikan menjadi ketua.
Pada tahun 2008, Abdul Manaf diangkat menjadi hakim tinggi di PTA Medan. Setahun berselang, ayah dari dua anak itu pindah tugas ke PTA Jakarta sebagai hakim tinggi yang ditugaskan di Badan Pengawasan MA.
Karir Abdul Manaf menanjak di Bawas. Mulai tahun 2012, ia dipromosikan menjadi pejabat eselon II, tepatnya Inspektur Wilayah IV Bawas yang meliputi wilayah NTB, NTT, Maluku dan Papua.
Setahun kemudian yaitu pada tahun 2013, Abdul Manaf digeser menjadi Inspektur Wilayah III Bawas yang meliputi wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
Baca Juga: Ketua MA Melayat ke Rumah Duka Hakim Agung Dr Abdul Manaf
Pada tahun 2015, Abdul Manaf dilantik sebagai Dirjen Badilag. Ia merupakan Dirjen Badilag yang ketiga setelah Wahyu Widiana dan Purwosusilo. Tiga tahun kemudian ia dilantik menjadi Wakil Ketua PTA Surabaya. Setelah lulus fit and proper test Calon Hakim Agung di Gedung DPR, akhirnya pada 15 Agustus 2018, Abdul Manaf secara Resmi dilantik menjadi Hakim Agung. (asp/asp)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI