Banda Aceh - Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh, Aceh, mencatat sejarah sebagai yang pertama melaksanakan uji coba penuh Badilum Learning Center (BLC), platform pembelajaran digital yang digagas Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum.
Kegiatan ini berlangsung secara daring dan luring di kantor PT Banda Aceh dan diikuti seluruh Pengadilan Negeri di wilayah hukumnya pada Selasa (24/9/2025).
“Program BLC sendiri resmi diluncurkan pada Ulang Tahun Mahkamah Agung lalu, namun baru kali ini diuji coba secara penuh”, ucap Junaedi Kamaludin, Kasubdit Mutasi Panitera & Jurusita dalam sambutannya.
Baca Juga: BLC: Platform Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Tenaga Teknis Badilum
Sebelumnya, penerapan BLC masih terbatas pada beberapa wilayah, misalnya dalam program bimtek materi Restorative Justice (RJ), Perempuan Berhadapan dengan Hukum (PBH), serta Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).
Dalam sambutannya, Junaedi menjelaskan bahwa BLC adalah bagian dari 15 program prioritas Badilum sebagai dasar pijakan arah pengembangan peradilan umum ke depannya. Program tersebut mencakup antara lain Smart TPM, Ganispedia, Inspira, Ukom (Uji Kompetensi), e-Eksaminasi, Perisai, SAQ, hingga digitalisasi Dandapala.
“Dengan anggaran yang minimal, BLC dirancang untuk tetap menjaga kualitas. Kita masih menggunakan metode blended learning, namun ke depan diharapkan seluruhnya bisa online. PT Banda Aceh menjadi pelopor uji coba penuh, dan hasilnya akan menjadi tolok ukur nasional,” terang Junaedi.
Dalam sosialisasi yang dipandu langsung oleh Luthfan Hadi Darus, peserta dipandu untuk memahami cara akses BLC melalui blc.mahkamahagung.go.id, mulai dari login hingga prosedur mengikuti materi bimtek yang tersedia. Materi meliputi percepatan penyelesaian perkara, kode etik jurusita, hingga eksekusi. Sertifikat elektronik yang diperoleh peserta akan langsung terhubung dengan data BIS Ditjen Badilum.
Baca Juga: Pimpinan MA dan Pakar Hukum Berkumpul Susun Kurikulum Pelatihan KUHP Baru
“Bimtek di BLC dapat diikuti secara fleksibel sesuai kesibukan peserta. Setelah selesai, peserta langsung bisa mengunduh sertifikat dan melihat peringkatnya”, ungkap Luthfan.
Melalui uji coba penuh perdana ini, diharapkan BLC dapat segera diterapkan secara daring di seluruh pengadilan negeri. Dengan keterbatasan anggaran, peningkatan kualitas aparatur peradilan tetap dapat dilakukan secara optimal dari satuan kerja masing-masing. (Bintoro Wisnu Prasojo/Fadillah Usman/al)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI