Cari Berita

The Trial of the Chicago 7, Saat Hukum Menjadi Alat Politik

Bayu Wicaksono - Dandapala Contributor 2025-09-08 18:55:21
sumber: Netflix

Film The Trial of the Chicago 7 garapan Aaron Sorkin ini bukan sekadar tontonan ruang sidang biasa, lebih dari itu film ini adalah sebuah rekonstruksi sejarah, drama politik, sekaligus refleksi sosial yang masih relevan hingga kini. Film yang dirilis tahun 2020 ini diangkat dari kisah nyata tentang sekelompok aktivis yang diadili karena dianggap menghasut kerusuhan pada Democratic National Convention tahun 1968 di Chicago.

Sejak menit awal, Sorkin langsung menghantam penonton dengan ritme cepat: cuplikan dokumenter, adegan protes, hingga suara pidato politik yang penuh tensi. Dari situ, penonton langsung tahu bahwa film ini tidak akan menawarkan drama ruang sidang yang datar, melainkan sebuah pertarungan ideologi yang intens.

Tokoh-tokohnya pun digambarkan dengan warna berbeda, membuat dinamika kelompok “Chicago 7” terasa hidup. Ada Tom Hayden (Eddie Redmayne) yang tenang, idealis, dan strategis. Ada Abbie Hoffman (Sacha Baron Cohen) yang nyeleneh, penuh humor sarkastis, tapi juga tajam dalam kritik sosial. Perbedaan gaya inilah yang membuat interaksi mereka menarik antara keseriusan politik dan gaya protes yang teatrikal. Namun, bukan hanya tentang para terdakwa. Film ini juga menyoroti absurditas hukum dan kekuasaan, dicerminkan sosok hakim Julius Hoffman (Frank Langella) digambarkan dengan otoriter dan bias, sehingga suasana sidang sering lebih mirip panggung ketidakadilan. Di sinilah Sorkin menekankan betapa rapuhnya sistem hukum ketika keberpihakan sudah lebih dulu ditentukan.

Baca Juga: Pertama di Indonesia! PN Slawi Periksa Saksi di Chicago AS Via Online

Secara sinematografi, film ini memang tidak mengejar visual yang spektakuler. Fokusnya ada pada akting dan kata-kata. Namun, tata kamera yang dinamis di ruang sidang berhasil menangkap ekspresi, ketegangan, hingga letupan emosi yang terjadi di balik palu hakim. 

Baca Juga: Reaksi Berantai Putusan Hakim dalam Atmosfer Politik dan Ekonomi

Yang membuat film ini tetap relevan adalah pesan utamanya: perlawanan terhadap ketidakadilan tidak pernah basi. Apa yang terjadi di tahun 1968, tentang benturan antara suara rakyat dan kekuasaan, masih bisa kita lihat di berbagai belahan dunia saat ini. The Trial of the Chicago 7 bukan hanya pengingat sejarah, tetapi juga peringatan agar kita tidak abai terhadap demokrasi dan hak asasi manusia.

Secara keseluruhan, film ini adalah paket lengkap: akting solid, naskah tajam, humor yang cerdas, dan pesan sosial yang kuat. Ia mengajak kita berpikir, marah, sekaligus terinspirasi. (zm/wi)

Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI