Jakarta – Uji Substansi bagi Panitera Muda (Panmud) kini mengalami pergeseran paradigma: bukan lagi sekadar instrumen penilaian teknis, melainkan pintu masuk menuju sistem evaluasi yang berorientasi pengembangan kapasitas, dan penguatan meritokrasi di lingkungan peradilan umum.
Dalam simulasi yang digelar Kamis (16/10/2025), Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Umum (Dirbinganis Badilum), Hasanudin, menegaskan bahwa uji substansi adalah “rapor dinamis” yang bertujuan memetakan kompetensi individu—bukan untuk menghukum, tapi untuk membimbing. “Performance is not perfection, performance is about progress,” ujarnya, menekankan pentingnya pendekatan coaching dalam proses evaluasi.
“Uji substansi dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan dan pelayanan para panitera agar dapat dimonev (dimonitor dan dievaluasi). Dengan demikian, kita dapat memetakan kemampuan dan kualitas masing-masing panitera secara objektif, terarah, dan sesuai dengan standar pelayanan peradilan yang akuntabel,” ungkapnya.
Baca Juga: Uji Substansi Panitera Muda: Badilum Dorong Budaya Kinerja Berbasis Merit
Hasil uji substansi, menurut Hasanudin, akan menjadi dasar penyusunan talent pool berbasis data kompetensi—yang tidak hanya digunakan untuk promosi atau mutasi, tetapi juga untuk merancang program mentoring, bimbingan teknis, dan pelatihan berbasis kebutuhan riil di lapangan.
Penilaian ini merupakan performance appraisal yang bertujuan membantu peningkatan kualitas individu. “Ini adalah bagian kecil dari proses berkelanjutan untuk memetakan mana yang kurang dan mana yang lebih, sehingga organisasi dan atasan dapat memberikan feedback serta development planning yang tepat,” jelas Hassanudin. Dengan paradigma baru ini, uji substansi Panmud ditempatkan sebagai instrumen pengembangan berkelanjutan. Paradigma baru ini menegaskan bahwa uji substansi Panmud bukan sekadar evaluasi administratif, melainkan mekanisme untuk membangun aparatur peradilan yang profesional, berintegritas, dan adaptif. Lebih dari sekadar angka dan nilai, uji substansi kini diarahkan menjadi pintu menuju budaya meritokrasi dan pembinaan yang berkelanjutan. (zm/snr/ldr)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI