Di layar kaca dahulu, ada film seri fenomenal berjudul "Dark Justice". Film tersebut mengisahkan seorang hakim bernama Nicholas Marshall. Ia digambarkan sebagai sosok hakim yang menghadapi keterbatasan aturan formal.
Dalam film tersebut, Pengadil dengan keterpaksaannya, telah membebaskan penjahat disebabkan tidak cukup bukti, bukti yang cacat, atau sebab lainnya.
Awal alur sinema "Dark Justice" menceritakan sebuah persidangan yang dipimpin Nicholas Marshall. Pada siang itu, Para Juri sedang menyidangkan pelaku kejahatan berlatar belakang Pengusaha Kaya.
Dengan kekayaannya tersebut, pelaku mampu membayar para pengacara handal di persidangan. Sehingga pelaku bersama para pengacara melakukan retorika pembelaan dengan memanfaatkan celah kelemahan hukum. Pada akhirnya, Juri pun dalam persidangan berkesimpulan Terdakwa dinyatakan tidak bersalah.
Juri Nicholas memahami Ia telah menghadapi Pelaku Kejahatan yang mampu memanipulasi kejahatannya dengan memanfaatkan celah hukum. Sehingga pelaku lolos dari jeratan hukum dan kejahatannya tidak terungkap.
Keadaan seperti itu, telah mengecewakan Para Korban yang sedang mencari keadilan di pengadilan. Pengadilan seharusnya tempat untuk menegakkan keadilan, bukan sebaliknya.
Pada adegan film, Juri Nicholas kemudian mengatakan kepada pelaku kejahatan lolos dari jeratan hukum itu dengan ucapan yang menjadi highlight dalam film.
“Indeed, justice is sometimes blind but it can also see in the darkness (Memang terkadang keadilan buta, tetapi keadilan juga dapat melihat dalam kegelapan),” ucapnya.
Berlanjut pada adegan lain, di suatu malam Nicholas Marshall mengubah penampilannya untuk menegakkan keadilan dengan caranya sendiri.
Ia mengubah penampilan secara total. Ia tampil sebagai pria kekar berambut gondrong, berjaket kulit hitam, mengendarai motor besar. Pada malam itu Ia mengejar para penjahat yang selama ini lolos dari jeratan hukum karena kekurangan hukum formal.
Ia bersama teman-temannya menyelidiki kasus kejahatan yang lolos di pengadilan. Setelah menyelidiki kasus, dengan kerja keras dan kegigihan, Nicholas dan teman-temannya akhirnya mendapatkan bukti cukup untuk membawa kembali pelaku kejahatan agar mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
Dalam film serial Dark Justice, Hakim Nicholas adalah sosok hakim impian dan penjaga keadilan bagi mereka yang mencintai kebenaran dan keadilan.
Dalam filosofi budaya Jawa, ketika orang menemui jalan buntu untuk mendapatkan keadilan dari dunia, biasanya orang berkata “Gusti ora sare”, Tuhan tidak tidur.
Tidak ada satu hal pun yang terjadi di dunia ini, Tuhan tidak mengetahuinya. Tuhan akan memunculkan kebenaran dan keadilan yang sesungguhnya menurut kehendak-Nya. (zm/wi)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI